duniafinansial.com - Bagi yang sedang menjalankan usaha, harus ada pengelolaan keuangan yang tepat agar bisnis bisa berjalan lancar. Fungsi pengelolaan keuangan ini sangat penting karena bisa saja keuangan bisnis menjadi tidak stabil pengelolaan tersebut. Yuk simak bagaimana cara mengelola keuangan usaha perorangan dengan benar.
Pentingnya Mengelola Keuangan Usaha dengan Tepat
Saat keuangan bisnis tidak dikelola dengan cukup baik, maka bisa saja akan menimbulkan masalah bisnis terutama dari segi finansial. Misalnya saja tidak bisa menangani kondisi darurat bisnis, bisa terlilit utang dan masalah keuangan lainnya. Bisnis bisa terhambat untuk berkembang baik itu dari segi kualitas produk maupun pemasaran.
Setiap usaha biasanya punya tujuan bisnis dari segi keuangan, mengelola keuangan bisa menunjang visi tersebut. Stabilitas keuangan merupakan aspek penting bisnis misalnya seperti cadangan dana usaha.
Dari pengelolaan keuangan, pebisnis juga bisa lebih mudah menentukan keputusan paling ideal. Jika keuangan dikelola dengan baik dan secara konsisten, maka kredibilitas bisnis bisa meningkat.
Bagaimana Pengelolaan Keuangan Usaha Perorangan yang Tepat?
Dari pengalaman saya mengelola keuangan bisnis sendiri, berikut beberapa upaya yang bisa coba diterapkan
1. Pastikan untuk mencatat detail keuangan bisnis dan buat serapi mungkin
Jangan pernah menyepelekan pemasukan maupun pengeluaran yang kecil. Nilai kecil tersebut bisa menjadi besar, jika sudah berkali-kali. Jadi catat keuangan usaha secara mendetail dan buat catatan tersebut rapi.
Catat struk, faktur atau bukti transaksi bisnis dan lakukan pencatatan ini secara konsisten. Bisnis yang punya catatan rapi seputar keuangan mereka, maka bisa mempermudah evaluasi atau perbaikan keuangan bisnis. Pada saat menyusun anggaran, harus dibuat sejelas mungkin.
Jangan sampai pengeluaran bisnis tidak terkendali. Susun anggaran bisnis yang realistis atau sesuai keuangan sebenarnya. Evaluasi dibutuhkan agar anggaran tersebut bisa disesuaikan dengan berbagai perubahan yang ada.
2. Jangan campurkan dana usaha dan dana sehari-hari
Tetap profesional menjalankan bisnis adalah aspek yang tidak kalah penting. Berbisnis secara profesional berarti mampu membedakan dana untuk kebutuhan pribadi dan untuk berbisnis. Pisahkan antara kedua dana tersebut, bisa dengan buat rekening berbeda untuk keduanya.
Lalu apa gunanya? Agar bisa mencegah penyalahgunaan dana dan tidak mudah bingung. Kamu juga bisa lebih mudah melacak dan mengelola pengeluaran bisnis. Mengecek kondisi keuangan harus dilakukan secara berkala. Pahami aliran dana bisnis yang masuk dan yang keluar sehingga laporannya tetap valid.
3. Sesuaikan prosedur yang tepat untuk transaksi bisnis
Cara mengelola keuangan usaha perorangan perlu prosedur keuangan jelas supaya setiap transaksi bisa dipertanggungjawabkan. Penyalahgunaan dana juga bisa dihindari dengan prosedur yang jelas. Batasi akses dana maupun berbagai macam informasi finansial ke pihak-pihak terkait atau yang punya wewenang saja.
Jangan lupa untuk audit kondisi finansial bisnis secara rutin. Dengan begitu, maka tiap proses dapat berlangsung sesuai dengan prosedur yang sudah dibuat sebelumnya.
4. Mengelola piutang & utang bisnis secara optimal
Dalam berbisnis, biasanya ada piutang dan utang, keduanya harus dikelola dengan baik juga. Kedua aspek finansial tersebut bisa berefek signifikan ke kondisi keuangan bisnis. Penagihan utang harus dilakukan secara efektif agar tidak mengganggu aliran dana bisnis.
Di samping itu, utang juga harus dibayar sesuai waktu yang ditentukan. Pembayaran utang yang tepat bisa meningkatkan kredibilitas dan reputasi kredit. Saat mengambil utang, lebih baik jangan dalam jumlah yang berlebihan. Sesuaikan saja dengan kebutuhan bisnis agar tidak mempersulit finansial nantinya.
5. Pengelolaan lebih efisien dengan penggunaan teknologi
Beberapa platform atau tools bisa dimanfaatkan untuk mengelola keuangan secara efisien. Praktik tata kelola keuangan tradisional mungkin bisa memakan lebih banyak waktu dan usaha. Gunakan tools yang relevan misalnya aplikasi pembukuan, laporan keuangan atau pencatatan keuangan bisnis.
Keuntungan dari pendekatan teknologi seperti ini adalah untuk mencegah kesalahan yang berasal dari aktivitas manusia. Apa lagi sekarang sudah tersedia banyak tools pengelolaan keuangan yang bisa digunakan. Silakan pilih tools yang fiturnya paling sesuai dengan kebutuhan bisnis yang sedang dijalankan.
6. Jangan lupakan cadangan dana
Cadangan dana berperan cukup penting dalam kehidupan manusia termasuk saat berbisnis. Ada kalanya kondisi darurat tertentu mengharuskan pebisnis mengeluarkan cadangan dana. Sebagai contoh saja saat bencana alam membuat fasilitas bisnis rusak dan saat toko kemalingan.
Kita semua tentu tidak tahu apa yang persis akan terjadi ke depannya. Tapi kita bisa mengantisipasi dampak risiko berbisnis dengan cadangan dana.
7. Rencanakan anggaran khusus untuk pengembangan bisnis
Bukan hanya membuat cadangan dana agar bisa bermanfaat saat kondisi darurat, rencanakan juga anggaran pengembangan bisnis. Cara mengelola keuangan usaha perorangan juga perlu adanya rencana anggaran peningkatan skala usaha. Peningkatan tersebut bisa melalui berbagai macam aspek.
Misalnya bisnis kamu ingin memiliki kapasitas produksi lebih banyak atau ingin memperluas pasar. Pengembangan lainnya bisa untuk fokus ke profit saja atau bisa juga untuk kebutuhan kepuasan pelanggan. Masih banyak lagi aspek lainnya yang bisa difokuskan untuk mengembangkan bisnis.
8. Ingat juga perencanaan pajak bisnis
Bayar pajak merupakan kewajiban warga negara. Dengan perencanaan pajak, maka bisnis bisa tetap lancar berjalan sekaligus bisa patuh terhadap aturan yang ada.
Setelah semua cara mengelola keuangan usaha perorangan di atas sudah diperhatikan dengan baik, kamu bisa sempurnakan dengan evaluasi. Evaluasi keuangan bisa diterapkan sekali tiap 1-3 bulan. Pengelolaan keuangan merupakan salah satu faktor penting untuk kesuksesan bisnis, sekian saja dan semoga bermanfaat.