4 Cara Mendapatkan Passive Income dari Saham dan Modalnya

4 Cara Mendapatkan Passive Income dari Saham dan Modalnya
Ilustrasi cara mendapatkan passive income dari saham (Foto: Canva Pro)

duniafinansial.com — Passive income tinggi adalah dambaan banyak orang. Jika kamu ingin melakukannya maka kamu bisa mencoba cara mendapatkan passive income dari saham.

Passive income pada dasarnya adalah sumber penghasilan tambahan yang bisa kamu peroleh tanpa mengorbankan pekerjaan saat ini.

Passive income dari saham pun sebenarnya tidak memerlukan banyak waktu dan usaha aktif. Kamu hanya perlu memantau pergerakan harga saham dan menjual atau membelinya di momen yang tepat untuk meraih keuntungan.

Nah, untuk mengetahui tentang cara mendapatkan passive income dari saham dan modalnya, simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Pengertian Saham

Apa itu saham? Saham atau stock adalah tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) di sebuah perusahaan atau perseroan terbatas. 

Melalui penyertaan modal, pihak tersebut akan mempunyai klaim terhadap pendapatan perusahaan, klaim atas aset, hingga juga berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Adapun saham biasanya diterbitkan oleh sebuah perusahaan sebagai sebuah metode pendanaan mereka.

Menjadi sebuah instrumen pasar keuangan yang populer, saham juga menjadi salah satu instrumen investasi yang dipilih oleh banyak investor sebab dianggap mampu memberikan keuntungan yang tinggi.

Keuntungan Saham

Dengan membeli, memegang, atau memiliki saham, pada dasarnya investor akan mendapatkan beberapa keuntungan berikut ini.

1. Dividen

Dividen adalah pembagian keuntungan dari perusahaan yang berasal dari keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan. 

Pemberian dividen dilakukan usai perusahaan memperoleh persetujuan pemegang saham pada pelaksanaan RUPS. 

Seorang pemodal harus memegang saham dalam kurun waktu yang relatif lama jika ingin meraih dividen.

Biasanya, jangka waktu ini adalah sampai dengan kepemilikan saham itu ada pada periode ketika seorang pemodal telah diakui sebagai pemegang saham yang berhak untuk mengantongi dividen.

Bentuk dividen yang dibagikan pun terdiri dari dua, yakni tunai dan saham. Dividen tunai berarti bahwa setiap pemegang saham akan memperoleh dividen berupa uang tunai untuk setiap saham.

Sementara itu, dividen saham adalah jenis dividen yang diperoleh setiap pemegang saham dalam bentuk sejumlah saham sehingga jumlah sahamnya bertambah.

2. Capital Gain

Pengertian capital Gain adalah selisih di antara harga beli dan jual. Selisih ini sendiri lahir karena terdapat aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder. 

Sebagai contoh, jika investor membeli saham BCA dengan harga per saham Rp3.000 lalu menjual pada harga Rp3.500 per saham, maka ia telah mengeruk capital gain mencapai Rp500 per saham yang dijual.

Risiko Saham

Meski memiliki keuntungan, saham pun tidak terlepas dari risiko. Berikut ini beberapa risiko saham yang perlu diketahui.

1. Capital Loss

Sebaliknya dari Capital Gain, ada istilah Capital Loss yang menggambarkan kondisi saat seorang investor menjual saham lebih rendah ketimbang harga beli. 

Ambil contoh saham PT ABCA yang dibeli pada harga Rp2.000 per saham. Lalu,  harga saham itu merosot hingga menjadi Rp1.400 per saham.

Lantaran takut harga saham itu akan semakin menurun, investor pun menjualnya pada harga Rp1.400 tadi. Dengan demikian, ia pun merugi hingga Rp600 per saham.

2. Risiko Likuiditas

Risiko yang satu ini berkaitan dengan kondisi ketika sebuah perusahaan yang kita miliki sahamnya kemudian dinyatakan bangkrut oleh pengadilan atau karena korporasi itu dibubarkan. 

Terkait hal itu, hak klaim para pemegang saham akan memperoleh prioritas terakhir, yakni jika seluruh kewajiban perusahaan bisa dilunasi, yang berasal dari hasil penjualan kekayaan perusahaan.

Kalau masih ada sisa dari hasil penjualan kekayaan perusahaan tadi maka sisanya akan dibagi kepada seluruh pemegang saham secara proporsional. 

Akan tetapi, kalau tidak ada sisa kekayaan perusahaan maka pemegang saham tidak akan mendapatkan hasil dari likuidasi tadi. 

Kondisi itu menjadi risiko terberat yang harus diwaspadai oleh para pemegang saham. Karena itu, penting bagi pemilik saham untuk terus menerus mengikuti perkembangan perusahaan.

Cara Mendapatkan Passive Income dari Saham

Passive income dari saham pada dasarnya bisa memberikan tambahan uang yang cukup besar. berikut ini beberapa cara untuk mendapatkan pendapatan pasif dari saham.

1. Beli Saham Perusahaan yang Memberikan Dividen secara Stabil

Membeli saham dari perusahaan yang memberikan dividen secara stabil adalah cara mendapatkan passive income dari saham yang pertama dan bisa dicoba.

Dalam hal ini, lakukan riset terkait daftar perusahaan yang punya rekam jejak bagus dalam membagikan dividen kepada pemegang saham. 

Di samping itu, guna memastikan kestabilan dividen di masa depan, juga penting untuk memperhatikan juga sektor industri dan pertumbuhan perusahaan.

2. Ikuti Perkembangan Pasar dan Perusahaan

Kedua, kamu juga harus terus mengikuti perkembangan pasar dan perusahaan yang dimiliki sahamnya jika ingin mendapatkan passive income dari saham.

Dalam hal ini, teruslah memantau berita ekonomi dan keuangan, membaca laporan keuangan perusahaan, dan dan memperhatikan perkembangan industri terkait. 

Kamu pun nantinya akan mampu membuat keputusan investasi yang lebih baik dan mengoptimalkan passive income yang diperoleh jika sudah memahami tren pasar dan kinerja perusahaan.

3. Melakukan Reinvestasi Dividen

Melakukan reinvestasi dividen yang diperoleh menjadi salah satu strategi efektif untuk meningkatkan pendapatan pasif dari saham.

Dalam hal ini, kamu bisa membeli lebih banyak saham dari perusahaan yang sama/berbeda alih-alih menggunakan dividen yang diterima untuk keperluan pribadi.

Nantinya, kamu pun bisa memperluas portofolio saham dan secara bertahap meningkatkan jumlah dividen yang diperoleh dengan melakukan reinvestasi dividen.

4. Melakukan Diversifikasi Portofolio Saham

Selanjutnya, kamu pun bisa melakukan diversifikasi portofolio saham sebagai upaya untuk mengurangi risiko dan meningkatkan potensi pendapatan pasif.

Adapun diversifikasi bisa dilakukan dengan cara membeli saham dari beragam perusahaan serta sektor industri yang berbeda. 

Melalui langkah tersebut, kamu nantinya masih mempunyai saham dari perusahaan lain yang mungkin memberikan hasil yang lebih baik apabila salah satu perusahaan menurun kinerjanya atau mengurangi dividen.

Berapa Modal yang Diperlukan untuk Mendapatkan Passive Income dari Saham?

Adapun besaran modal untuk memperoleh pendapatan pasif dari saham pada dasarnya bergantung pada berbagai faktor, di antaranya jumlah saham yang hendak dibeli.

Kemudian, modalnya juga ditentukan oleh biaya transaksi yang dikenakan oleh pialang maupun platform perdagangan saham yang dipilih nantinya.

Nah, itulah tadi ulasan terkait cara mendapatkan passive income dari saham serta besaran modalnya yang perlu diketahui.

Namun, sebelum berinvestasi pada jenis instrumen saham, perlu mengecek kembali profil risiko dan memastikan bahwa dana yang digunakan adalah uang dingin.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index