Kesehatan Mental Menurut Psikologi, Penyebab, dan Gejalanya

Kesehatan Mental Menurut Psikologi, Penyebab, dan Gejalanya
Ilustrasi kesehatan mental menurut psikologi (Foto: Canva Pro)

duniafinansial.com — Kesehatan mental menurut Psikologi pada dasarnya terkait dengan kondisi kejiwaan seseorang. Lantas, apa saja penyebab hingga gejalanya?

Kesehatan mental atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai mental health lazimnya menunjukkan keadaan mental seseorang.

Di dalamnya juga termasuk tingkat keseimbangan emosional, kemampuan mengatasi tekanan, hingga kualitas hubungan interpersonal.

Bagi seseorang dengan mental health yang baik, ia akan punya ketenangan jiwa dalam menjalani hidup. 

Namun, sebaliknya bagi mereka dengan mental health yang terganggu biasanya akan sulit untuk mengendalikan emosi.

Bahkan, hal itu juga bisa berpengaruh terhadap hubungan dengan orang lain, kemampuan dalam berpikir, hingga memicu timbulnya keinginan untuk melukai diri sendiri. 

Pengertian Kesehatan Mental Menurut Psikologi

Adapun pengertian kesehatan mental menurut Psikologi adalah kondisi ketika seseorang punya kesejahteraan yang tampak dari dirinya yang mampu menyadari potensinya sendiri.

Di samping itu, ia pun memiliki kemampuan untuk mengatasi tekanan hidup dan normal di setiap situasi dalam kehidupan, bisa bekerja secara produktif dan menghasilkan, hingga dapat berkontribusi pada komunitasnya. 

Federasi Kesehatan Mental Dunia/World Federation for Mental Health menjelaskan mental health sebagai kondisi yang memungkinkan adanya perkembangan yang baik secara fisik, intelektual, dan emosional, selagi hal itu sesuai dengan keadaan orang lain.

Tentunya, kondisi mental health yang baik akan mempunyai kondisi batin yang berada dalam keadaan tentram, tenang, dan positif.

Hal itu pun akan membuat seseorang mampu menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitarnya.

Penyebab Gangguan Kesehatan Mental

Salah satu penyebab utama dari mental health yang jelek adalah trauma dari peristiwa buruk yang terjadi di masa silam. Berikut ini sejumlah penyebab lainnya dari gangguan mental health:

  • Riwayat gangguan kesehatan jiwa di keluarga/faktor genetik
  • Tinggal di lingkungan perumahan yang tidak sehat
  • Terdapat riwayat kekerasan seksual, fisik, maupun bentuk pelecehan lainnya
  • Merupakan korban diskriminasi dan stigma
  • Terasingkan/terisolasi secara sosial maupun merasa kesepian
  • Stres berat untuk jangka waktu yang lama
  • Cedera di kepala
  • Gangguan pada otak/kelainan pada senyawa kimia di otak
  • Menderita kerugian besar terkait ekonomi, misalnya bangkrut/punya banyak utang
  • Kehilangan pekerjaan, pengangguran, atau tunawisma
  • Kematian/kehilangan orang yang sangat disayangi
  • Penyalahgunaan obat-obatan terlarang/konsumsi alkohol secara berlebihan
  • Mempuyai trauma berat, misalnya mengalami kecelakaan serius/berada dalam situasi peperangan

Gejala Gangguan Kesehatan Mental

Masing-masing orang sebetulnya punya gejala gangguan mental health yang berbeda-beda, bergantung pada jenis penyakit mental yang diderita. 

Meski demikian, pada dasarnya ada sejumlah gejala umum yang terjadi pada penderita gangguan mental health, di antaranya:

  • Sulit fokus dan berkonsentrasi
  • Kesulitan dalam mengatasi stres atau masalah sehari-hari
  • Mudah emosi secara berlebihan dan rentan melakukan kekerasan
  • Suka berteriak atau berkelahi
  • Sering berhalusinasi atau menjadi paranoid
  • Menarik diri dari aktivitas sosial
  • Kehilangan semangat dan minat untuk melakukan aktivitas yang awalnya disukai
  • Muncul pikiran untuk menyakiti diri sendiri (self harm) atau orang lain
  • Munculnya pikiran untuk bunuh diri (suicidal thoughts)
  • Munculnya perubahan suasana hati secara tiba-tiba
  • Perubahan kebiasaan atau pola makan, seperti tidak nafsu makan atau justru makan secara berlebihan
  • Munculnya perasaan cemas, takut, khawatir, putus asa, dan sedih secara berlebihan
  • Sering merasa lelah dan mengalami masalah tidur
  • Perubahan gairah seks
  • Rutinitas sehari-hari terganggu dan produktivitas atau prestasi menurun
  • Sulit memahami kondisi orang lain
  • Merasa kebingungan, mudah lupa, dan mudah tersinggung
  • Hilangnya rasa percaya diri

Diagnosis Gangguan Kesehatan Mental

Adapun diagnosis yang akan dilakukan oleh dokter terhadap pasien gangguan mental health, yakni dengan melakukan anamnesis atau wawancara medis.

Tujuannya adalah untuk mengetahui gejala perilaku, pengalaman hidup, riwayat kesehatan, riwayat konsumsi obat-obatan, dan riwayat penyakit dalam keluarga.

Proses diagnosis mental health selanjutnya berupa pemeriksaan fisik, dengan tujuan untuk memastikan bahwa tidak ada indikasi/gejala dari penyakit lain. 

Di sejumlah kasus, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang, di antaranya skrining obat-obatan dan alkohol, pemeriksaan fungsi tiroid, serta CT scan untuk memastikan tidak ada masalah pada otak. 

Pada dasarnya, pemeriksaan secara menyeluruh untuk gangguan mental health sangat penting dilakukan untuk membantu dokter menetapkan diagnosis dan penanganan yang dibutuhkan oleh pasien. 

Pengobatan Gangguan Kesehatan Mental

Biasanya, dokter akan merekomendasikan beberapa metode pengobatan guna membantu pasien mental health untuk mengelola atau mengatasi kondisi gangguan mental health mereka. 

Namun, biasanya metode yang digunakan ini dipilih sesuai dengan kondisi mental health dari masing-masing pasien. Beberapa ini beberapa di antara pengobatannya.

1. Konsumsi Obat-obatan

Dalam hal ini, obat-obatan yang diberikan harus sesuai dengan resep dokter dan tujuannya adalah guna mengatasi gejala gangguan mental akibat adanya kelainan senyawa kimia pada otak. 

Dokter pun biasanya akan meminta pasien untuk menjalani psikoterapi supaya hasil pengobatan menjadi lebih efektif dan optimal.

Adapun jenis obat-obatan yang lazim diresepkan oleh dokter meliputi obat-obatan golongan antidepresan trisiklik, selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), dan serotonin-norepinephrine reuptake inhibitor (SNRIs). 

2. Psikoterapi

Psikoterapi sendiri dilakukan agar pasien bisa menyampaikan perasaan dan pikirannya sehingga dokter pun akan memberikan saran yang sesuai. 

Dokter pun biasanya akan membimbing pasien untuk mengontrol perasaan serta mengelola emosi dan perilakunya. 

Ada sejumlah contoh psikoterapi yang kerap digunakan untuk menangani gangguan mental health, di antaranya exposure therapydialectical behavior therapy, hingga cognitive behavioral therapy.

3. Supporting Group

Biasanya, pasien dengan gangguan mental health akan disarankan untuk bergabung ke dalam supporting group (kelompok dukungan).

Kelompok tersebut meliputi orang-orang yang juga menderita gangguan mental atau individu yang telah sembuh dari penyakit tersebut. 

Lewat kegiatan tersebut, mereka diharapkan bisa saling berbagi pengalaman serta saran agar proses pemulihan bisa berjalan secara optimal.

4. Stimulasi pada Otak

Perlu diketahui, stimulasi pada otak ini meliputi stimulasi magnetik transkranial, stimulasi saraf vagus, elektrokonvulsif, dan stimulasi otak dalam. 

Adapun metode terapi ini dianggap efektif dalam membantu pasien untuk mengatasi masalah gangguan mental yang dialami.

5. Rehabilitasi

Biasanya, metode rehabilitasi ini akan diberikan bagi pasien yang mengalami masalah mental health akibat penyalahgunaan obat-obatan terlarang. 

Tujuan dari metode ini adalah untuk menghentikan ketergantungan pasien terhadap obat-obatan tersebut.

6. Perawatan di Rumah Sakit

Jika diperlukan pengawasan ketat dari tenaga medis maka pasien pun akan disarankan untuk menjalani perawatan intensif di rumah sakit. 

Hal itu biasanya akan dilakukan guna mencegah terjadinya kondisi gawat darurat, misalnya percobaan bunuh diri.

7. Perawatan Mandiri

Bukan hanya lewat bantuan medis/terapi, pasien dengan masalah mental health pun bisa menjalani perawatan secara mandiri. 

Hal itu bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat dan mengelola stres dengan baik. 

Tips Menjaga Kesehatan Mental

Sebetulnya, tips menjaga mental health hampir sama dengan tips untuk menjaga kesehatan fisik, yakni dengan menerapkan pola hidup sehat, antara lain:

  • Berpikir dan memberikan afirmasi positif untuk diri sendiri
  • Mengelola stres dengan baik
  • Rutin berolahraga
  • Menjaga hubungan baik dengan orang lain
  • Tidur dan istirahat cukup
  • Saling membantu dan memahami kondisi orang lain
  • Mencari bantuan tenaga medis profesional jika dibutuhkan

Nah, itulah tadi pembahasan lengkap seputar kesehatan mental menurut Psikologi yang penting untuk diketahui.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index