duniafinansial.com – Trypophobia adalah salah satu jenis fobia yang marak diperbincangkan. Lantas, apa saja gejala trypophobia paling mengerikan?

Istilah ini muncul kali pertama di internet pada tahun 2005. Fobia yang satu ini kemudian semakin terkenal usai seorang siswa di SUNY-Albany membuat sebuah halaman Facebook bernama trypophobia pada tahun 2009.

Namun, sebetulnya kecemasan yang satu ini bukanlah fobia resmi seperti yang diakui oleh American Psychiatric Association. 

Hingga kini, masih terjadi perdebatan di antara para pakar kesehatan mental terkait apakah kecemasank ini betul-betul sebuah fobia atau hanyalah perilaku yang tidak umum.

Apa Itu Trypophobia?

Pada dasarnya, ini adalah fobia atau rasa takut berlebihan saat penderitanya menyaksikan atau melihat pola berlubang, misalnya sarang lebah, spons, rongga kayu, dan lainnya.

Ketika melihat pola berlubang, penderita fobia yang satu ini lazimnya akan merasa tidak nyaman, jijik, hingga mual.

Bahkan, di tingkat terparah, penderitanya akan terkena panic attack, mulai dari sesak napas, otot menegang, hingga jantung berdebar.

Penyebab Trypophobia

Hingga kini, masih belum penyebab secara umum dari fobia yang satu ini. Akan tetapi, menurut sebagian besar orang, hal ini terjadi disebabkan oleh pola pikir dari para penderitanya. 

Pasalnya, penderita fobia ini biasanya akan mengingat hal-hal berbahaya serta menjijikan saat melihat pola berlubang, misalnya kulit hewan beracun dan penyakit kulit menular.

Lebih jauh, fobia ini pun berisiko dialami oleh seseorang yang punya masalah kesehatan mental lainnya, di antaranya depresi atau gangguan cemas.

Berikut ini beberapa objek yang mampu memicu munculnya fobia tersebut:

• Spons
• Rongga kayu
• Sarang lebah
• Kepala biji teratai
• Buah delima
• Keju dengan tekstur berlubang
• Karang berlubang

Gejala Trypophobia Paling Mengerikan

Adapun gejala trypophobia paling mengerikan biasanya akan muncul saat penderitanya sedang atau sudah melihat pola berlubang di objek tertentu. 

Berikut ini gejala mengerikan yang mungkin akan dirasakan oleh penderita fobia ini:

• Gatal-gatal di kulit
• Sesak napas
• Berkeringat
• Mual
• Jantung berdebar
• Pusing
• Gelisah
• Merinding

Cara Diagnosis Trypophobia

Mengingat bahwa fobia ini belum dikenal secara resmi di dunia medis, hingga kini masih belum ada langkah pasti terkait diagnosisnya yang bisa dilakukan oleh dokter. 

Meski demikian, biasanya dokter akan melakukan wawancara medis kepada pasien diduga pengidap fobia ini untuk mengetahui kondisinya secara menyeluruh. 

Di samping itu, dokter pun akan melakukan tes gambar untuk mengamati reaksi pasien saat melihat pola berlubang.

Cara Mengatasi Trypophobia

Lazimnya, penanganan fobia di dunia medis, yaitu dengan melakukan sejumlah tindakan terapi.  Berikut ini beberapa cara mengatasinya yang akan dilakukan oleh dokter.

1. Exposure Therapy (Terapi Ekspos)

Exposure therapy atau terapi ekspos adalah tindakan medis yang dilakukan dengan membuat pasien menghadapi ketakutannya secara bertahap. 

Pasien penderita fobia ini nantinya dalam terapi ini akan dihadapkan dengan gambar/benda yang punya pola berlubang.

Dengan demikian, pasien akan menjadi lebih terbiasa sehingga respons berlebihannya saat melihat pola berlubang pun berangsur berubah.

2. Cognitive Behavioral Therapy/CBT (Terapi Perilaku Kognitif)

Cara mengatasi fobia yang satu ini juga bisa dengan melakukan cognitive behavioral therapy (CBT).

Fungsi dari terapi ini, yakni untuk mengubah pola pikir pasien saat dihadapkan oleh sebuah masalah dalam hidupnya, misalnya melihat lubang-lubang seperti yang dialami penderita trypophobia.

3. Mengkonsumsi Obat Tertentu

Jika terjadi gejala yang lumayan serius, misalnya panic attack, maka biasanya dokter akan meresepkan obat penenang dan antidepresan bagi pasien penderita fobia ini.

Akan tetapi, biasanya cara yang satu ini agak jarang dilakukan oleh dokter untuk menangani fobia tersebut.

Nah, itulah tadi pembahasan lengkap seputar trypophobia paling mengerikan, termasuk cara mengatasinya, yang penting untuk diketahui.