duniafinansial.com, Surabaya – Swayanaka Surabaya kembali menggelar webinar kesehatan dengan tema “Penanganan Kejang Demam pada Anak” yang berlangsung sukses.
Acara ini menghadirkan dr. Riza Noviandi, Sp.A (K), seorang Dokter Spesialis Anak Konsultan Neurologi, sebagai pembicara utama, dan Yovita Alviana, S.Ked, yang merupakan Dokter Muda sekaligus Duta Swayanaka Indonesia 2024, sebagai moderator.
Webinar ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para orang tua dan tenaga kesehatan mengenai kejang demam yang sering terjadi pada anak usia 6 bulan hingga 5 tahun.
Kejang demam merupakan kondisi yang dipicu oleh peningkatan suhu tubuh di atas 38°C dan berbeda dengan epilepsi, yang merupakan kejang berulang tanpa pemicu demam.

Dokter Riza menjelaskan bahwa kejang demam terjadi karena otak anak yang belum matang, sehingga sel-sel otak menjadi terlalu aktif dalam merespons suhu tinggi. Faktor risiko utama meliputi riwayat keluarga dan kejadian kejang sebelumnya.
Kejang demam terbagi menjadi dua jenis, yaitu kejang sederhana, yang berlangsung kurang dari 15 menit dan hanya terjadi satu kali dalam 24 jam, serta kejang kompleks, yang lebih lama, berulang dalam 24 jam, atau bersifat fokal.
Dalam sesi diskusi, dr. Riza menekankan tentang pentingnya penanganan pertama yang tepat saat anak mengalami kejang. Orang tua harus tetap tenang, tidak memasukkan benda ke dalam mulut anak, melonggarkan pakaian, serta memastikan anak dalam posisi aman.
Jika kejang berlangsung lebih dari 5 menit, anak harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan medis, termasuk pemberian oksigen dan diazepam rektal.
Selain itu, pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga suhu tubuh anak tetap stabil serta memberikan obat penurun demam saat diperlukan. Vaksinasi juga disebut memiliki peran dalam mencegah kejang demam.
Dokter Riza menambahkan bahwa metode pengobatan tradisional seperti memberikan asap atau membawa anak ke dukun tidak memiliki dasar medis dan dapat membahayakan kondisi anak.
Webinar ini juga mengadakan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana peserta mendapatkan kesempatan untuk berkonsultasi langsung dengan ahli. Swayanaka Surabaya berharap bahwa edukasi ini dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menangani kejang demam secara tepat dan ilmiah.