Frugal Living Itu Apa? Kenali Tujuan dan Tips Menerapkannya

Frugal Living Itu Apa? Kenali Tujuan dan Tips Menerapkannya
Ilustrasi frugal living itu apa (Foto: Canva Pro)

duniafinansial.com – Frugal living adalah sebuah istilah yang belakangan sempat viral di media sosial, di antaranya di platform aplikasi TikTok. Lantas, frugal living itu apa?

Pada dasarnya, istilah baru yang satu ini terkait erat dengan keuangan serta gaya hidup seseorang yang sudah ada sejak zaman dahulu.

Secara prinsip, ini adalah istilah yang merujuk pada gaya hidup minimalis, tidak berlebihan, dan hemat yang diterapkan oleh seseorang.

Melalui penerapan gaya hidup yang satu ini, seseorang bisa menekan biaya hidup serta menabung bagi kebutuhan lainnya.

Frugal Living Itu Apa?

Lantas, frugal living itu apa? Perlu diketahui, ini adalah sebuah gaya hidup dengan penekanan pada pengelolaan keuangan yang bijak serta hemat. 

Adapun tujuan utama dari gaya hidup yang satu ini, yaitu untuk mengurangi pengeluaran dengan membeli barang-barang yang betul-betul diperlukan sembari menjauhi pemborosan. 

Namun, gaya hidup frugal ini tentunya bukan berarti hidup di tengah keterbatasan maupun bersikap pelit. Pasalnya, gaya hidup frugal sendiri lebih memprioritaskan pengeluaran sesuai dengan keperluan per harinya.

Dalam sejarahnya, gaya hidup yang satu ini adalah hasil perubahan budaya serta kesadaran kolektif mengenai keuangan dan pengelolaan sumber daya. 

Akan tetapi, prinsip-prinsip frugal sendiri sudah telah ada sejak dulu kala dan sudah menjadi bagian dari budaya di berbagai masyarakat di seluruh dunia.

Konsepnya sendiri mulai dikembangkan pada masa “The Great Depression” di Amerika Serikat sekitar tahun 1929—1939. 

Kesulitan ekonomi pun membuat banyak orang mulai menghargai nilai uang serta mengurangi pemborosan. 

Adapun konsep frugal juga berkembang lantaran mulai tingginya kesadaran terkait perubahan iklim dan keberlanjutan. 

Dalam hal ini, gaya hidup frugal mulai diadopsi sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi dampak lingkungan, termasuk mengurangi konsumsi plastik, mendukung produk lokal, dan mendaur ulang sampah.

Prinsip-prinsip Frugal Living

Ada beberapa prinsip yang harus dipenuhi terkait frugal living, di antaranya sebagai berikut.

1. Membeli Barang yang Diperlukan

Adapun prinsip utama dari gaya hidup yang satu ini, yakni membeli barang yang betul-betul diperlukan. 

Dalam hal ini, penting untuk mencermati bahwa barang itu memang sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari dan tidak bisa diabaikan pemenuhannya.

2. Menghindari Pemborosan

Lazimnya, para pelaku frugal juga akan menghindari pemborosan. Caranya adalah dengan tidak membeli barang-barang mewah atau menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak perlu.

Pada dasarnya, mereka akan mempertimbangkan nilai sebenarnya yang diperoleh dari setiap barang yang mereka beli.

3. Mencari Alternatif yang Lebih Murah

Saat menerapkan gaya hidup frugal, biasanya pelaku akan mencari alternatif yang lebih ekonomis tanpa mengorbankan kualitas.

Itu berarti, mereka akan lebih memanfaatkan diskon atau membandingkan harga sebelum membeli sebuah produk.

4. Memperbaiki Kebiasaan Finansial

Bukan sekadar soal pengeluaran, gaya hidup ini juga berarti memperbaiki kebiasaan finansial, termasuk pengelolaan utang, menabung, hingga berinvestasi.

5. Menjaga Keseimbangan Keuangan

Prinsip lainnya dari gaya hidup frugal, yaitu perlunya menjaga keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran. 

Dalam hal ini, penting untuk membuat anggaran, melacak pengeluaran, dan memastikan bahwa uang yang dikeluarkan memang sesuai dengan kemampuan finansial. 

Tujuan Frugal Living

Di bawah ini adalah sejumlah tujuan yang dapat dicapai dengan menerapkan frugal living.

1. Menghemat Pengeluaran

Tujuan utama dari gaya hidup ini tentunya untuk menghemat pengeluaran. Dengan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, uang yang tersisa bisa dipakai untuk pemenuhan kebutuhan yang lebih penting, misalnya tabungan.

2. Meningkatkan Tabungan

Tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan tabungan. Menghemat pengeluaran berarti uang yang tersisa bisa disimpan sebagai tabungan untuk masa depan. 

3. Mengurangi Utang

Gaya hidup frugal pun secara tidak langsung mampu mengurangi utang. Dengan menghemat pengeluaran, kamu juga bisa membayar maupun mengurangi jumlah utang atau kewajiban.

4. Meningkatkan Fokus pada Kebutuhan Utama

Terakhir, tujuan dari gaya hidup yang satu ini adalah untuk meningkatkan fokus pada kebutuhan utama. 

Dalam hal ini, kamu membeli barang yang betul-betul dibutuhkan saja sehingga fokus pun lebih tertuju pada keperluan yang lebih penting.

Tips Menerapkan Frugal Living

Bagi kamu yang ingin mencoba menerapkan gaya hidup hemat ini, berikut ini adalah beberapa tips perlu diketahui.

1. Mengenali Kebutuhan dan Keinginan

Dalam memulai gaya frugal, kamu harus mengetahui terlebih dahulu apa saja kebutuhan dan keinginanmu.

Namun, frugal bukan berarti tidak bisa royal ke diri sendiri sebab kamu harus mengenali apa yang dibutuhkan ketimbang yang diinginkan, lalu membuat keputusan yang sadar terkait pengeluaranmu.

2. Merencanakan Kebutuhan Sehari-hari

Sebaiknya, kamu mulai merencanakan kebutuhan harian, misalnya makanan. Pasalnya, anggaran untuk makan bisa membengkak jika kamu tidak melakukan hal tersebut.

3. Mencatat Seluruh Pengeluaran

Jika ingin memulai frugal living maka sebaiknya kamu mencatat seluruh pengeluaran yang biasa dibelanjakan.

Kamu bisa menyimpan kuitansi, nota, hingga bon belanja guna memudahkan dalam melacak pengeluaranmu.

4. Membatasi Pengeluaran

Setelah mencatat pengeluaran, kamu pun bisa mulai membatasi pengeluaran. 

Misalnya, jika kamu sebelumnya menghabiskan Rp1,5 juta hanya untuk makan sebulan maka kamu bisa membatasi maksimal anggaran untuk makan menjadi Rp1 juta per bulan.

Hal itu pun sebaiknya ditetapkan setelah kamu mengevaluasi langkah yang paling pas dengan keadaanmu saat ini, misalnya dengan memasak makanan sendiri atau membeli menu makan lebih murah di warteg.

5. Memprioritaskan Kualitas

Pada dasarnya, untuk memulai hidup hemat, kamu tidak harus selalu membeli barang termurah karena kualitas barang pun penting untuk diperhatikan.

Karena itu, barang berkualitas tinggi bisa bertahan lebih lama ketimbang barang murah yang kualitasnya rendah dan hanya dapat bertahan sebentar.

6. Memanfaatkan Kupon/Diskon

Selanjutnya, ketika berbelanja, kamu juga bisa memanfaatkan kupon atau berburu diskon. Hal itu pun akan membuatmu jauh lebih hemat saat membeli barang-barang yang dibutuhkan.

7. Membeli Barang/Produk Bekas

Kamu juga perlu mempertimbangkan untuk membeli barang atau produk bekas sebab hal itu juga bisa menghemat pengeluaranmu.

Di samping itu, biasanya kualitas produk bekas pun banyak yang masih berfungsi dengan baik dan dalam hal ini kamu harus pintar untuk memilihnya.

Nah, itulah pembahasan seputar frugal living itu apa yang perlu diketahui, termasuk prinsip, tujuan, hingga tips menerapkannya yang perlu diterapkan mulai sekarang juga.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index