duniafinansial.com – Cara mengatur keuangan rumah tangga adalah hal yang sangat penting dilakukan. Hal itu pun diperlukan untuk menentukan alokasi budget bulanan keluarga.
Dalam hal ini, merencanakan keuangan dalam rumah tangga pun tidak hanya dilakukan oleh satu pihak. Artinya, setiap pasangan harus mendiskusikan hal ini bersama.
Dengan mengatur keuangan rumah tangga secara baik, beragam kebutuhan pun nantinya diharapkan dapat terpenuhi dengan baik.
Penyebab Masalah Keuangan Rumah Tangga
Sebelum masuk ke panduan mengatur keuangan rumah tangga, pahami juga terlebih dahulu apa saja penyebab masalah keuangan dalam rumah tangga berikut ini.
1. Kurang Komunikasi Terkait Perencanaan Keuangan
Komunikasi sering kali menjadi penyebab masalahnya, padahal mengatur perencanaan keuangan sangatlah penting dilakukan.
Dengan kurangnya komunikasi dan keterbukaan terhadap pasangan, hal itu pun membuat perencanaan keuangan menjadi tidak jelas.
2. Perbedaan Nilai dan Pandangan Terkait Uang
Cara pandang yang berbeda terkait uang dan skala prioritas juga bisa menjadi salah satu penyebabnya.
Terlebih lagi, bagi pasangan yang memilih untuk mengelola penghasilannya mereka masing-masing.
3. Kesulitan Finansial secara Mendadak
Penyebab lainnya adalah karena adanya kesulitan finansial secara mendadak. Maka dari itu, penting untuk memiliki dana darurat agar siklus keuangan tidak terganggu.
4. Kepercayaan dan Transparansi di antara Pasangan
Masalah lainnya adalah kurangnya kepercayaan dan transparansi keuangan di antara pasangan.
Misalnya saja menyembunyikan utang maupun pengeluaran yang tidak diketahui oleh pasangan.
5. Kebiasaan Boros
Penyebab lainnya adalah gaya hidup dan kebiasaan boros. Hal itu tentunya akan membuat sebuah keluarga terjebak dalam kesulitan finansial.
Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga
Setelah mengetahui beberapa penyebabnya, berikut ini adalah cara mengatur keuangan rumah tangga yang penting untuk diketahui dan diterapkan.
1. Mengalokasikan Pendapatan secara Proporsional
Ketika mengelola keuangan rumah tangga, mengalokasikan pendapatan adalah hal yang penting untuk didiskusikan bersama pasangan.
Dalam hal ini, silakan membuat kesepakatan bersama untuk mengalokasikan beberapa persen pendapatan untuk beragam kebutuhan.
Kamu bisa menghitung semua pendapatan, baik dari pekerjaan utama maupun side hustle, kemudian alokasikanlah gaji sesuai dengan pembagian persentase secara proporsional.
2. Mencatat Pengeluaran secara Rutin
Tips mengatur keuangan rumah tangga yang efektif berikutnya, yakni dengan mencatat pengeluaran secara rutin, setidaknya setiap bulan.
Adapun setiap pengeluaran dapat dicatat di daftar yang terstruktur. Kamu bisa menggunakan buku tulis maupun aplikasi untuk melakukannya.
Sejumlah pengeluaran untuk kebutuhan pokok, misalnya biaya pendidikan anak, bayar listrik, belanja bulanan, dan beli BBM, juga harus menjadi prioritas.
3. Membuat Skala Prioritas untuk Pemenuhan Kebutuhan
Saat membuat catatan pengeluaran, kamu harus mengurutkannya sesuai dengan skala prioritas.
Kamu pun bisa memisahkan pengeluaran sesuai dengan kebutuhan, baik primer, sekunder, maupun tersier.
Kamu sebaiknya juga mengalokasikan pendapatan dari yang paling utama terlebih dahulu, di antaranya makanan, minuman, sewa bangunan, tagihan listrik, tagihan air, dan seterusnya.
Jika seluruh kebutuhan utama sudah terpenuhi maka silakan membuat alokasi bagi hal-hal lainnya yang diperlukan dalam kehidupan.
4. Memisahkan Kebutuhan dan Keinginan
Cara berikutnya adalah dengan memisahkan kebutuhan dan keinginan. Adapun keuangan yang tertata secara baik dimulai dari mindset pemenuhan kebutuhan sesuai prioritas dan kemampuan untuk membedakannya dengan keinginan.
Adapun kebutuhan merupakan sesuatu yang tidak dapat ditunda pemenuhannya, sedangkan keinginan adalah suplemen/hal tambahan yang sifatnya bisa ditunda.
Misalnya, membayar biaya pendidikan anak adalah kewajiban orang tua yang perlu dipenuhi, sementara membeli gitar baru adalah keinginan/hobi yang tidak mendesak.
5. Mengurangi Belanja yang tidak Perlu
Dengan budget secukupnya, kebutuhan rumah tangga yang bermacam-macam dapat dipenuhi. Supaya bisa terwujud, kamu bisa mengurangi pengeluaran tidak penting.
Mengacu pada skala prioritas yang telah dibuat, kamu bisa mengatur pengeluaran untuk kebutuhan-kebutuhan pokok. Adapun keinginan lainnya yang tidak terlalu diperlukan dapat ditunda terlebih dahulu.
6. Menyisihkan Pendapatan untuk Ditabung
Cara lainnya adalah dengan memastikan bahwa keuangan tetap aman ketika kondisi tidak terduga, di antaranya dengan menabung.
Melalui alokasi gaji yang telah dibuat, kamu bisa menyisihkan sebagian uang untuk dimasukkan tabungan.
Pastikan kamu telah memisahkan rekening tabungan dan reguler supaya dana yang ditabung tidak terpakai untuk belanja.
Adapun dana tabungan yang terkumpul dari waktu ke waktu bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan mendesak di masa mendatang.
7. Mempersiapkan Dana Darurat
Dalam mengatur finansial rumah tangga, kamu juga perlu perencanaan jangka panjang untuk keadaan tidak terduga.
Perwujudan rencana itu, yakni dengan ketersediaan dana darurat yang bisa dipakai sewaktu-waktu.
Dana darurat pun sangat membantu ketika keluarga dilanda musibah maupun ketika harus menghadapi situasi tidak terduga karena krisis ekonomi.
8. Mengelola Utang dengan Baik
Jika memerlukan tambahan dana cepat yang mengharuskan keluarga untuk berutang maka sebaiknya kamu melakukan pengelolaan utang dengan baik.
Keluarga yang memutuskan untuk mengajukan pinjaman biasanya untuk memenuhi kebutuhan pokok, di antaranya kepemilikan rumah sendiri melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Supaya BI Checking bersih, kamu juga bisa melunasi pinjaman sebelum jatuh tempo. Karena itu, sebaiknya kamu mengalokasikan sebagian pendapatan untuk memenuhi kewajiban bayar utang sesuai jadwal.
9. Melakukan Rekapitulasi dan Evaluasi secara Berkala
Adapun progres dari penerapan panduan mengatur keuangan rumah tangga secara strategis bisa dilihat dari rekapan data pengeluaran setiap periode.
Berdasarkan catatan itu, evaluasi secara berkala dapat dilakukan dengan terperinci. Jika pengeluaran lebih besar dari pemasukan maka sebaiknya dilakukan penyesuaian dalam pengelolaan keuangan rumah tangga.
Melalui adanya pengecekan secara berkala, hasil dari penerapan panduan mengatur keuangan rumah tangga dapat dioptimalkan dan nilai dana simpanan bisa bertambah.
10. Memulai Investasi untuk Menambah Keuntungan
Di samping menabung, kamu juga perlu mengalokasikan pendapatan untuk diinvestasikan supaya memperoleh keuntungan tanpa harus aktif bekerja.
Dari beragam instrumen investasi yang ada, kamu bisa memilih yang nilainya stabil sehingga aman dari risiko kerugian besar.
Nah, itulah tadi pembahasan seputar cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros yang bisa diterapkan sekarang juga.
Penting dipahami bahwa mengatur keuangan rumah tangga bukan hanya tanggung jawab satu pihak di dalam sebuah keluarga. Karena itu, diskusikanlah hal tersebut bersama pasangan.