Jumlah Dana Darurat yang Ideal serta Cara Menghitungnya

Senin, 15 Juli 2024 | 15:06:32 WIB
Ilustrasi jumlah dana darurat yang ideal (Foto: Canva Pro)

duniafinansial.com — Salah satu pengetahuan finansial yang penting untuk dimiliki oleh setiap orang adalah terkait besaran jumlah dana darurat yang ideal.

Baik masih lajang maupun sudah berkeluarga atau berumah tangga, dana darurat ideal adalah hal yang penting untuk dimiliki oleh siapa saja.

Terkait hal itu, cara menghitung dana darurat pun perlu dipahami agar besaran dananya dapat disesuaikan dengan pendapatan, kebutuhan, dan jumlah tanggungan.

Nah, untuk lebih memahami tentang besaran jumlah dana darurat yang ideal, simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Seberapa Penting Memiliki Dana Darurat?

Perlu dipahami bahwa dana darurat merupakan jenis dana yang kelak akan digunakan untuk mengatasi kebutuhan darurat atau mendesak yang dialami.

Dana yang dialokasikan ini pada dasarnya akan membantu jika suatu waktu terdapat kondisi atau kejadian yang tidak diinginkan, misalnya pemutusan hubungan kerja (PHK), biaya pengobatan, dan lain-lainnya.

Dilihat dari fungsinya yang besar, kepemilikan dana darurat ideal sangatlah penting bagi seseorang atau sebuah keluarga. Dalam kondisi yang sulit, misalnya, dana ini dapat membantu finansial setidaknya hingga kondisi mulai membaik.

Bukan hanya itu, dana darurat juga penting karena bisa memberikan bantuan pertama tanpa perlu menggadaikan atau menjual surat maupun aset berharga yang dimiliki.

Meski demikian, penting pula dipahami bahwa dana darurat ini hanya dapat digunakan pada keadaan darurat. Hal itu yang membedakannya dengan pendapatan maupun uang dingin atau yang bisa diinvestasikan.

Jumlah Dana Darurat yang Ideal

Adapun besaran jumlah dana darurat yang sebaiknya dimiliki oleh seseorang atau sebuah keluarga biasanya menyesuaikan dengan jumlah atau total pengeluaran. Berikut ini beberapa rinciannya.

1. Masih lajang atau belum memiliki tanggungan

Jika kamu adalah seorang lajang maka jumlah dana darurat yang ideal untuk kamu miliki adalah sebesar enam (6) kali dari total pengeluaran bulanan kamu saat ini.

Sebagai contoh, kalau pengeluaran bulanan kamu mencapai Rp3 juta maka dana darurat yang mesti kamu persiapkan atau simpan, yaitu sebesar Rp18 juta.

2. Sudah menikah dan punya anak

Selanjutnya, jika kamu sudah menikah dan mempunyai anak maka besaran dana darurat ideal untuk kamu miliki, yakni sebesar dua belas (12) kali dari pengeluaran bulanan kamu saat ini.

Perlu digarisbawahi, jika jumlah tanggungan kamu bertambah maka besaran ideal dana darurat kamu pun ikut naik.

Misalkan jika kamu memiliki pengeluaran per bulan sebesar Rp4 juta maka dana darurat yang mesti dipersiapkan adalah sebanyak Rp48 juta.

3. Sudah menikah, tetapi belum punya anak

Apabila kamu sudah menikah, tetapi belum mempunyai anak, maka dana darurat yang harus kamu kumpulkan adalah sebanyak sembilan (9) kali dari total pengeluaran. 

Ambil contoh, jika pengeluaran bulanan kamu adalah sebesar Rp2 juta maka jumlah dana darurat yang mesti kamu punya adalah sebesar Rp18 juta.

Cara Menghitung Dana Darurat

Untuk menghitung dana darurat, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan. Berikut ini ulasan selengkapnya.

1. Buat rencana anggaran per bulan

Langkah pertama untuk menghitung dana darurat ideal adalah dengan membuat rencana anggaran per bulan. Tujuannya adalah untuk mengetahui jumlah biaya yang dikeluarkan per bulannya.

Jika ingin membuat anggaran bulanan maka hal itu dapat lakukan tepat setelah kamu menerima gaji bulanan.

Anggaran keuangan per bulan ini bisa berisi mulai dari biaya tagihan listrik, internet, konsumsi, transportasi, hingga cicilan kredit pemilikan rumah (KPR).

Nah, segera setelah biaya per bulan tadi dianggarkan, kamu pun bisa langsung membuat pos untuk dana darurat.

2. Tetapkan besaran dana yang akan disisihkan

Jika sudah memiliki pos anggarannya maka kamu bisa lanjut dengan menetapkan besaran dana yang akan disisihkan sebagai dana darurat. Jangan lupa juga untuk mencatat besaran anggarannya.

Dengan demikian, kamu pun akan menjadi lebih disiplin untuk memenuhi besaran nominal dana darurat yang kamu tetapkan.

3. Hitung jumlah dana darurat

Langkah selanjutnya adalah dengan menghitung jumlah dana darurat yang akan kamu simpan. Kamu pun bisa menggunakan metode perhitungan tadi, yang disesuaikan dengan status kamu saat ini.

4. Menyisihkan dana darurat secara otomatis

Adakalanya sulit untuk mengumpulkan dana darurat, bahkan sebagian orang bisa lupa mengalokasikannya setiap bulan.

Sebagai alternatif, kamu dapat menyisihkan dana darurat secara otomatis. Ambil contoh, kamu bisa menggunakan fitur pendebitan langsung ke dana darurat pada rekening bank yang kamu miliki.

Dengan begitu, kamu tidak akan sulit lagi mengumpulkan dana darurat atau bahkan lupa karena setiap awal bulan dananya akan langsung didebit secara otomatis.

5. Dana darurat merupakan prioritas

Terakhir, kamu harus benar-benar menyadari bahwa dana darurat ideal merupakan prioritas sehingga penting untuk kamu kumpulkan setiap bulannya.

Dalam hal ini, dana darurat adalah prioritas kamu saat ini yang berguna untuk keadaan mendesak di kemudian hari. Karena itu, kepemilikan dana darurat tidak dapat disepelekan.

Nah, demikianlah tadi ulasan terkait jumlah dana darurat yang ideal serta cara menghitungnya yang bisa kamu terapkan sekarang juga.

Ingat kembali bahwa dana darurat dapat menjadi penyelamat di kala situasi finansial kamu sedang tidak menentu. Jadi, jangan sampai tidak memiliki dana darurat ya!

Terkini