duniafinansial.com - Mempersiapkan masa pensiun harus secara matang. Untuk itu dana pensiun harus bisa dikelola sebaik mungkin. Meski pengelolaan dana pensiun merupakan aspek penting bagi banyak orang, tapi tidak semua orang bisa mengelola dana tersebut dengan baik.
Kali ini, kami akan memaparkan bagaimana strategi efektif mengelola dana pensiun untuk kebutuhan di hari tua.
Seberapa Penting Mengelola Dana Pensiun?
Apa itu dana pensiun? Inilah dana yang kita simpan saat masih produktif agar bisa dipakai nanti ketika sudah tua atau pensiun. Dana untuk hari tua ini bisa kita kumpulkan dengan bantuan lembaga/jasa atau dikelola secara mandiri. Salah satu metode pengumpulan dana yang bisa dipertimbangkan, misalnya dari kerja sama perusahaan tempat bekerja.
Jadi, akan ada pembayaran secara rutin setiap bulannya untuk pengumpulan dana pensiun. Masa tua yang sudah tidak lagi produktif secara optimal harus kita antisipasi dengan baik. Dengan mengelola dana pensiun, maka kebutuhan saat tua nanti tetap bisa terpenuhi.
Jika semakin dini dan optimal mengumpulkan dana pensiun, semakin jelas juga kesejahteraan masa tua nanti. Menentukan durasi mengumpulkan dana perlu diperhatikan. Kalau semakin lama durasinya, maka nominal pengumpulan anggaran pun bisa lebih rendah.
Pengelolaan dana pensiun perlu mengacu pada cukup banyak aspek agar hasilnya maksimal. Yuk simak kiat-kiatnya pada pembahasan selanjutnya berikut ini.
Bagaimana Cara Pengelolaan Dana Pensiun yang Tepat?
Mengingat mengumpulkan dana pensiun itu penting, saya sendiri telah mencoba menyimpan anggaran untuk dana pensiun. Dari pengalaman saya, ada beberapa upaya yang punya peran krusial, berikut beberapa di antaranya:
1. Periksa semua cicilan, lunasi sedini mungkin
Salah satu upaya penting yaitu memenuhi setiap kewajiban pelunasan utang dan cicilan. Misalnya saja seperti cicilan rumah, kendaraan dan lain sebagainya. Cicilan merupakan salah satu beban keuangan yang bisa saja mengancam tata kelola dana pensiun.
Jika semua cicilan sudah diselesaikan, maka akan lebih nyaman dan optimal mengelola dana untuk pensiun.
2. Jadikan menabung sebagai kebiasaan
Segala sesuatu akan lebih mudah dilakukan saat sudah terbiasa. Menabung mungkin terasa sulit kalau tidak terbiasa dengan kegiatan tersebut. Untuk mengelola dana pensiun dengan efektif, pastikan dulu kamu mampu terbiasa menabung.
Sebaiknya, kamu harus konsisten menabung dengan durasi panjang supaya tujuan pengelolaan dana pensiun bisa tercapai. Biasanya alokasi penyisihan anggaran untuk dana pensiun yaitu sekitar 10% pemasukan bulanan. Tapi persentase tersebut bisa disesuaikan kembali berdasarkan target dana maupun durasi pengumpulan.
Agar lebih aman, coba untuk kumpulkan dana dari sekarang atau sedini mungkin. Semakin dini memulai, maka pengembangan dana jauh lebih maksimal. Bukan hanya bisa fleksibel saat masa pensiun, tapi bisa menyediakan keuntungan jangka panjang lainnya juga.
3. Merencanakan keuangan secara dinamis
Hindari perencanaan keuangan yang statis atau tanpa penyesuaian. Sangat disarankan untuk rutin memperbarui rencana keuangan berkala karena ada banyak perubahan di masa datang. Perubahan tersebut bisa dari kondisi pasar, gaya hidup, kebutuhan finansial dan banyak faktor perubahan lainnya.
Dengan pembaruan keuangan yang dilakukan rutin, maka rencana pensiun bisa lebih dipastikan relevan. Saat rencana keuangan sudah tidak optimal lagi kinerjanya, anjuran terbaik, yaitu melakukan modifikasi atau penyesuaian.
4. Hindari ambil utang nominal besar
Selain memeriksa cicilan untuk segera dilunasi, perlu juga untuk menghindari utang besar. Utang sekadarnya boleh saja tapi jika nominalnya besar tentu otomatis bisa membebani pengelolaan dana pensiun.
Jadi, hindari sebisa mungkin utang besar terutama untuk keperluan yang sebenarnya tidak terlalu diperlukan. Jika ingin ambil utang, pastikan itu memang untuk memenuhi kebutuhan utama.
5. Cari sumber passive income
Passive income merupakan penghasilan ekstra yang bukan dari penghasilan utama dan tidak perlu aktif untuk mendapatkannya. Saat mencari penghasilan pasif tersebut, pastikan sifatnya stabil agar bisa menjanjikan sebagai sumber dana pensiun ke depannya. Sebagai contoh, kamu bisa membangun jaringan melalui MLM (Multi Level Marketing), investasi saham jangka panjang dan banyak lagi yang lainnya.
Contoh lainnya, mulai berinvestasi pada bidang properti misalnya membangun hunian kos-kosan. Dalam kasus ini, tidak perlu aktif bekerja karena bisa mempekerjakan pengelola kos. Jika ingin mengelola sendiri, tidak perlu bekerja aktif seperti halnya saat bekerja di kantor.
6. Bekali diri dengan pengetahuan komprehensif seputar dana pensiun
Upaya lainnya adalah dengan membekali diri dengan pengetahuan seputar dana pensiun itu sendiri. Mulailah mencoba mengikuti program-program yang memaparkan pendidikan keuangan terutama dalam bidang dana pensiun. Dengan wawasan berharga tersebut, kamu bisa mengambil keputusan keuangan dengan lebih bijak.
7. Pertimbangkan ambil asuransi
Asuransi bisa saja berperan penting untuk mempermudah mengelola keuangan. Lebih tepatnya, asuransi bisa mencegah risiko-risiko kehilangan pendapatan termasuk dalam skala besar. Banyak asuransi yang bisa dipertimbangkan mulai dari asuransi kendaraan, jiwa, kesehatan dan sebagainya.
Mengambil asuransi bisa mencegah mengeluarkan dana secara masif misalnya saat harus bayar biaya perawatan di rumah sakit.
8. Hindari perilaku konsumtif
Tips yang terakhir, yaitu dengan mencegah perilaku yang konsumtif. Jika tidak benar-benar diperlukan, hindari pengeluaran terutama yang nominalnya besar. Pertimbangkan kembali seberapa penting manfaat dari barang atau jasa yang hendak beli.
Itulah beberapa upaya yang bisa diterapkan untuk mengumpulkan dalam pengelolaan dana pensiun dengan baik. Demikian pembahasan seputar strategi mengelola keuangan sebelum pensiun nanti.