JAKARTA – Kredivo telah menjadi salah satu aplikasi PayLater paling populer di Indonesia, menawarkan kemudahan membeli sekarang dan bayar nanti. Namun, di balik kemudahan tersebut, ada sejumlah "biaya" dan risiko tersembunyi yang wajib dipahami sebelum menggunakannya.
Artikel ini akan mengupas tuntas 10 kerugian menggunakan Kredivo di tahun 2025, berdasarkan data terbaru dan analisis mendalam, agar bisa menjadi pengguna yang lebih cerdas.
Kerugian Utama Menggunakan Kredivo
Berikut 10 kerugian menggunakan Kredivo, di antaranya:
1. Bunga Cicilan yang Terasa Berat
- Kerugian
Meskipun Kredivo sering menawarkan bunga 0% untuk tenor 30 hari atau 3 bulan, skema ini biasanya hanya berlaku pada merchant tertentu atau saat periode promosi. Untuk cicilan reguler 6 hingga 12 bulan, suku bunga efektifnya bisa mencapai 2,6% per bulan. Jika dihitung setahun, total bunga bisa melebihi 30% dari harga barang. - Cara Mengatasinya
- Selalu prioritaskan penggunaan promo cicilan 0%.
- Sebelum mengambil cicilan berbunga, bandingkan dengan opsi lain seperti kartu kredit yang mungkin menawarkan bunga lebih rendah.
- Gunakan Kredivo untuk kebutuhan mendesak, bukan untuk keinginan konsumtif.
2. Denda Keterlambatan yang Bisa Menumpuk
- Kerugian
Sama seperti layanan kredit lainnya, Kredivo memberlakukan denda untuk setiap hari keterlambatan. Denda ini, meskipun terlihat kecil per hari, akan terus terakumulasi dan bisa membuat total tagihan membengkak secara signifikan jika diabaikan. - Cara Mengatasinya
- Aktifkan pengingat pembayaran di kalender ponsel beberapa hari sebelum jatuh tempo.
- Jika memungkinkan, manfaatkan fitur auto-debit dari rekening bank.
- Jika tahu akan telat, segera hubungi customer service Kredivo untuk menanyakan opsi restrukturisasi.
3. Total Harga Barang Jauh Lebih Mahal
- Kerugian
Ini adalah ilusi dari cicilan kecil. Sebuah laptop seharga Rp10.000.000 mungkin terlihat terjangkau dengan cicilan Rp 980.000-an per bulan. Namun, jika mengambil tenor 12 bulan dengan bunga 2,6%, total yang dibayarkan adalah sekitar Rp 11.760.000. Artinya, ada pembayaran Rp 1.760.000 lebih mahal hanya untuk bunga. - Cara Mengatasinya
- Selalu kalikan jumlah cicilan dengan tenornya untuk mengetahui harga akhir barang.
- Ajukan pertanyaan pada diri sendiri: "Apakah saya rela membayar lebih mahal 1,7 juta untuk mendapatkan barang ini sekarang?"
4. Memicu Perilaku Konsumtif
- Kerugian
Kemudahan "gesek" Kredivo di berbagai e-commerce membuat batas antara kebutuhan dan keinginan menjadi kabur. Tanpa sadar, seseorang bisa terus membeli barang-barang yang sebenarnya tidak mampu dibeli secara tunai, yang berujung pada tumpukan utang. - Cara Mengatasinya
- Terapkan aturan 24 jam: Jika menginginkan sesuatu, tunggulah 24 jam. Jika setelah itu masih merasa membutuhkannya, baru pertimbangkan untuk membeli.
- Buatlah anggaran bulanan yang jelas dan patuhi batas pengeluaran yang sudah ditentukan.
5. Risiko Keamanan Akun dan Phishing
- Kerugian
Akun Kredivo berisi data pribadi dan limit kredit yang bisa disalahgunakan. Risiko peretasan melalui phishing (link palsu yang menyamar sebagai Kredivo) atau malware selalu ada. Jika akun dibobol, pemilik akun bisa menanggung tagihan atas transaksi yang tidak pernah dilakukan. - Cara Mengatasinya
- Gunakan password yang kuat dan unik.
- Jangan pernah membagikan kode OTP (One-Time Password) kepada siapa pun, termasuk pihak yang mengaku dari Kredivo.
- Hanya akses Kredivo dari aplikasi resmi dan waspadai email atau SMS mencurigakan.
6. Termasuk Kategori Riba (Bunga)
- Kerugian
Dari sudut pandang syariat Islam, sistem pinjaman yang mengenakan bunga (tambahan atas pokok utang) termasuk dalam kategori riba, yang dilarang. Bagi pengguna Muslim yang taat, ini adalah pertimbangan fundamental yang tidak bisa diabaikan. - Cara Mengatasinya
- Bagi yang ingin menghindari riba, pertimbangkan untuk menabung terlebih dahulu atau mencari alternatif pembiayaan syariah yang kini sudah mulai banyak tersedia di platform digital.
7. Mempengaruhi Skor Kredit di SLIK OJK
- Kerugian
Kredivo adalah lembaga keuangan yang terdaftar dan diawasi oleh OJK. Artinya, semua riwayat pembayaran, baik lancar maupun macet, akan dilaporkan ke Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK (dulu dikenal sebagai BI Checking). Riwayat pembayaran yang buruk akan merusak skor kredit seseorang. - Dampak Nyata
Skor kredit yang buruk akan membuat seseorang kesulitan saat mengajukan pinjaman yang lebih besar di masa depan, seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau kredit kendaraan. - Cara Mengatasinya
- Selalu bayar tagihan tepat waktu, berapapun jumlahnya. Jangan pernah meremehkan tagihan kecil.
8. Jebakan Tenor Panjang, Total Bunga Lebih Besar
- Kerugian
Banyak yang keliru menganggap tenor panjang itu lebih baik karena cicilannya kecil. Padahal, semakin panjang tenor yang dipilih, semakin besar total akumulasi bunga yang harus dibayar. Ini adalah koreksi dari anggapan bahwa Kredivo hanya memiliki tenor pendek. - Cara Mengatasinya
- Jika harus mencicil, pilihlah tenor paling pendek yang masih sesuai dengan kemampuan finansial bulanan.
9. Potensi Penyalahgunaan Data Pribadi
- Kerugian
Saat mendaftar, pengguna memberikan banyak data pribadi sensitif (KTP, slip gaji, dll.). Meskipun Kredivo wajib menjaga keamanan data sesuai hukum, risiko kebocoran data atau penyalahgunaan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk pinjol ilegal atau penipuan tetap ada. - Cara Mengatasinya
- Pahami kebijakan privasi sebelum menyetujuinya.
- Waspadalah jika mulai menerima banyak SMS atau telepon penawaran pinjaman ilegal setelah mendaftar di aplikasi keuangan manapun.
10. Penagihan oleh Debt Collector (DC)
- Kerugian
Jika terjadi gagal bayar dalam jangka waktu tertentu, Kredivo berhak menggunakan jasa pihak ketiga untuk penagihan (debt collector). Proses penagihan ini, meskipun diatur oleh OJK, seringkali terasa tidak nyaman dan bisa sangat mengganggu, mulai dari telepon terus-menerus hingga kunjungan ke rumah. - Cara Mengatasinya
- Penting untuk memahami hak-hak sebagai konsumen. OJK melarang praktik penagihan yang menggunakan ancaman, kekerasan, atau mempermalukan.
- Cara terbaik adalah dengan tidak pernah memberikan alasan bagi DC untuk menghubungi: bayarlah tepat waktu.
Kesimpulan: Gunakan Secara Bijak atau Hindari Sama Sekali?
Melihat semua kerugian di atas, Kredivo bukanlah aplikasi yang cocok untuk semua orang. Jika tidak disiplin secara finansial, Kredivo bisa menjadi bumerang yang menjerumuskan seseorang ke dalam utang konsumtif.
Namun, jika digunakan secara bijak—hanya untuk kebutuhan mendesak dan dengan komitmen membayar tepat waktu—Kredivo bisa menjadi alat bantu yang bermanfaat.