Tarif MRT Jakarta, Jalur, hingga Cara Membeli Tiketnya

Tarif MRT Jakarta, Jalur, hingga Cara Membeli Tiketnya
Ilustrasi tarif MRT Jakarta (Foto: Canva Pro)

duniafinansial.com — Tarif MRT Jakarta terbaru 2024 penting diketahui jika kamu adalah pengguna transportasi favorit warga Jakarta ini. Lantas, berapa tarifnya?

MRT atau Mass Rapid Transit diketahui sudah beroperasi 5 tahun di Jakarta, tepatnya pada 24 Maret 2024 lalu.

Saat ini, MRT memang menjadi salah satu transportasi andalan bagi masyarakat Jakarta karena kenyamanan, kecepatan, dan efisiensi yang ditawarkan oleh moda ini.

Jalur MRT Jakarta

MRT diketahui melayani penumpang di 13 stasiun yang berada di lokasi strategis. MRT pun menjadi pilihan tercepat untuk melintasi Jakarta. 

Pasalnya, dengan kecepatan mencapai 100 km/jam, waktu tempuh antar stasiun pun menjadi lebih singkat.

Di samping itu, sejumlah stasiun MRT juga terintegrasi dengan moda transportasi lainnya sehingga memudahkan perjalanan lanjutan penumpang. 

MRT pun menggunakan energi listrik sehingga mengurangi emisi gas buang dan menjadi pilihan transportasi yang lebih ramah lingkungan.

Perlu diketahui, jalur MRT di Jakarta membentang sepanjang lebih kurang 16 kilometer, yang menghubungkan Bundaran HI di pusat kota dengan Lebak Bulus Grab di selatan Jakarta. 

Jalur tersebut terdiri dari 2 jenis konstruksi berikut ini:

  • Jalur Layang: Sepanjang 10 kilometer, melayang di atas jalan raya, menawarkan pemandangan kota yang menarik
  • Jalur Bawah Tanah: Sepanjang 6 kilometer, melintasi bawah tanah, menghadirkan pengalaman perjalanan yang unik

Selain itu, jalur MRT di Jakarta pun melayani rute Bundaran HI—Lebak Bulus dan sebaliknya, dengan 13 stasiun pemberhentian sebagai berikut:

  1. Bundaran HI (Pusat kota Jakarta)
  2. Dukuh Atas BNI (Dekat dengan pusat perbelanjaan dan hiburan)
  3. Setiabudi Astra (Kawasan bisnis dan hunian)
  4. Bendungan Hilir (Dekat dengan kawasan pemerintahan)
  5. Istora Mandiri (Dekat dengan Gelora Bung Karno)
  6. Senayan (Pusat perbelanjaan dan kawasan bisnis)
  7. Asean (Kawasan kedutaan besar)
  8. Blok M BCA (Pusat perbelanjaan dan kuliner)
  9. Blok A (Kawasan elit)
  10. Haji Nawi (Kawasan pendidikan)
  11. Cipete Raya (Kawasan elit)
  12. Fatmawati (Pusat perbelanjaan)
  13. Lebak Bulus Grab (Depo MRT dan akses ke selatan Jakarta)

Tarif MRT Jakarta Terbaru 2024

Pada dasarnya, tarif MRT Jakarta sangat terjangkau karena menerapkan sistem tarif berdasarkan jarak tempuh. Harga tiketnya adalah Rp3.000—Rp14.000, bergantung dari jauhnya jarak yang ditempuh.

Berikut ini salah satu contoh tabel terkait tarif perjalanan dari Lebak Bulus Grab ke berbagai stasiun di MRT:

Stasiun Keberangkatan

Tujuan

Tarif

Lebak Bulus GrabFatmawati

Rp 4.000

Lebak Bulus GrabCipete Raya

Rp 5.000

Lebak Bulus GrabHaji Nawi

Rp 6.000

Lebak Bulus GrabBlok A

Rp 7.000

Lebak Bulus GrabBlok M BCA

Rp 8.000

Lebak Bulus GrabASEAN

Rp 9.000

Lebak Bulus GrabSenayan

Rp 10.000

Lebak Bulus GrabIstora Mandiri

Rp 11.000

Lebak Bulus GrabBendungan Hilir

Rp 12.000

Lebak Bulus GrabSetiabudi Astra

Rp 13.000

Lebak Bulus GrabDukuh Atas BNI

Rp 14.000

Lebak Bulus GrabBundaran HI

Rp 14.000

Cara Beli Tiket MRT Jakarta

Setelah mengetahui informasi tarifnya, berikut ini adalah beberapa cara beli tiket MRT Jakarta yang perlu diketahui.

1. Cara Beli Tiket MRT di Aplikasi MyMRTJ

Jika ingin mengakses aplikasi ini maka kamu terlebih dahulu harus mengunduhnya via Google Play Store maupun Apple App Store. 

Kemudian, buka aplikasinya, login/sign up, dan silakan ikuti panduan berikut ini:

  • Pilih stasiun keberangkatan dan stasiun tujuan kamu
  • Pilih perjalanan kamu dengan sekali jalan atau pulang pergi
  • Pilihan pembayaran yang tersedia, di antaranya AstraPay, i-Saku, Blu by BCA, ataupun Mastercard

2. Cara Beli Tiket MRT di MyMRTJ Lite Ticket Vending Machine (TVM)

Perlu diketahui bahwa Mesin Tiket Otomatis (TVM) tersedia di setiap stasiun MRT Jakarta. Dengan mesin ini, penumpang dapat membeli tiket secara mandiri. 

Nah, berikut ini adalah cara mudah untuk membeli tiket melalui mesin tiket yang satu ini:

  • Pilih stasiun keberangkatan dan stasiun tujuan kamu
  • Pilih jumlah tiket yang ingin kamu beli
  • Pilih metode bayar via QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard)  atau Kartu Debit/Kredit
  • Pilih metode cetak tiket atau kirim tiket melalui email
  • Masukkan kartu ke mesin EDC (Electronic Data Capture) jika pembayaran melalui kartu atau masukkan uang jika pembayaran secara tunai

3. Cara Beli Tiket MRT Pakai Kartu Uang Elektronik (KUE)

Di samping kedua cara di atas, cara lainnya yang bisa kamu gunakan adalah dengan memakai kartu uang elektronik (KUE) yang dikeluarkan bank untuk pembayaran tiket MRT di Jakarta. 

Kalau saldo kamu tidak mencukupi maka kamu bisa membelinya di loket atau dengan melakukan top up saldo di mesin yang tersedia di stasiun MRT.

Cara Menggunakan MRT Jakarta

Adapun sebelum menggunakan MRT Jakarta, sebaiknya pastikan rute yang hendak dituju dan silakan mengikuti langkah-langkah di bawah ini:

  • Pertama, siapkan kartu uang elektronik, misalnya JakLingko, e-money, Flazz, atau lainnya
  • Masuk stasiun dan lalui pemeriksaan keamanan
  • Kemudian, tap kartu di gerbang masuk
  • Pergi ke peron sesuai jalur tujuan, lalu antre di garis yang ditandai
  • Naik ke kereta jika sudah tiba. Biarkan penumpang turun dulu, kemudian masuk dan duduk/berdiri dengan memegang pegangan
  • Dengarkan pengumuman suara yang memberikan informasi terkait stasiun yang sudah tiba dan stasiun terdekat yang dituju berikutnya. Pastikan kamu menyimak pengumuman itu supaya stasiun tujuanmu tidak terlewat
  • Turunlah di stasiun tujuanmu. Ikuti petunjuk menuju pintu keluar, kemudian tap kartu di gerbang keluar
  • Lanjutkan perjalananmu, ikuti petunjuk integrasi untuk melanjutkan dengan moda transportasi lain, misalnya Transjakarta atau Commuter Line

Nah, itulah tadi pembahasan lengkap seputar tarif MRT Jakarta yang penting untuk diketahui.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index