duniafinansial.com — Rumah tusuk sate adalah istilah yang disematkan bagi rumah yang terletak di ujung pertigaan atau persimpangan jalan lurus. Apa saja cirinya?
Pada dasarnya, karena berlokasi di sebuah simpang, rumah ini membentuk posisi huruf T atau T-junction. Masyarakat luas pun banyak yang menganggap bahwa posisi ini akan membawa sial dan malapetaka.
Hal itu terjadi karena memang banyak orang di Indonesia hingga kini yang masih percaya dengan mitos terkait rumah ini.
Akan tetapi, meski dilingkupi oleh mitos, rumah ini pun sebetulnya juga punya banyak keuntungan bagi pemiliknya.
Rumah Tusuk Sate adalah
Seperti disinggung di awal tulisan, rumah tusuk sate adalah rumah yang lokasinya tepat berada di ujung persimpangan/jalan yang lurus dan tidak berbelok.
Menurut banyak ahli Feng Shui, istilah tersebut merujuk pada sudut tajam yang dianggap sebagai panah yang beracun.
Bagi mereka yang sensitif terhadap perubahan energi, barangkali akan dapat merasakan adanya energi yang tajam masuk ke dalam rumah tersebut.
Namun, bagi yang tidak terlalu sensitif dengan hal itu, bisa jadi yang akan dirasakan adalah berupa tubuh sangat cepat terasa lelah.
Ciri-ciri Rumah Tusuk Sate
Penting dipahami bahwa tidak semua rumah yang berada di persimpangan/ujung jalan bisa disebut sebagai rumah dengan tipe tusuk sate. Berikut ini ciri-ciri utama dari sebuah rumah tusuk sate:
- Rumah itu terletak di ujung tengah pertigaan
- Rumah itu umumnya dikelilingi oleh jalan besar yang dilewati oleh pengendara
- Dari segi ukuran bangunan rumah, besarnya sama dengan rumah lain yang ada di sekitarnya
- Rumah itu biasa dijadikan sebagai alternatif lokasi pemasangan iklan atau baliho
Mitos Rumah Tusuk Sate
Di kalangan masyarakat Indonesia, banyak mitos yang beredar terkait rumah dengan model tusuk sate ini. berikut ini beberapa mitos yang terkenal.
1. Membawa Nasib Buruk
Meski rumah model tusuk sate ini biasanya lebih terjangkau, tetapi banyak orang menghindarinya lantaran dinilai membawa aura negatif.
Rumah tersebut juga dianggap bisa membawa nasib buruk bagi para penghuninya. Dalam mitosnya, keluarga yang tinggal di rumah ini biasanya akan sulit memperoleh pekerjaan atau rezekinya terhambat.
2. Ketidakharmonisan dalam Keluarga
Mitos berikutnya terkait rumah ini, yaitu terkait ketidakharmonisan dalam keluarga yang tinggal di rumah tersebut. Dalam mitosnya, akan sering terjadi pertengkaran dan suasana panas di dalam rumah ini.
3. Rentan terhadap Penyakit
Mitos lainnya yang menyebabkan sebagian orang takut untuk tinggal di rumah ini, yakni adanya kepercayaan bahwa penghuninya lebih rentan terkena penyakit.
Penyebabnya adalah aliran angin yang tinggi dan sinar matahari yang terus-menerus menembus rumah tersebut.
4. Risiko Kecelakaan Lebih Tinggi
Bagi mereka yang tinggal di rumah model tusuk sate, dalam mitosnya diyakini akan lebih berisiko untuk mengalami kecelakaan.
Keuntungan Rumah Tusuk Sate
Meskipun penuh dengan mitos, tetapi sebetulnya model rumah yang satu ini akan memberikan keuntungan.
Adapun keuntungan itu nantinya dapat dimanfaatkan dengan baik oleh penghuni dan orang-orang luar di sekitar rumah, di antaranya sebagai berikut.
1. Harga Beli Lebih Terjangkau
Mengingat bahwa rumah ini terletak di posisi yang kurang diminati oleh sebagian besar orang, tentunya harga rumah ini akan menjadi jauh lebih murah. Artinya, harga belinya lebih terjangkau.
2. Dapat Dimanfaatkan untuk Reklame Iklan
Rumah model tusuk sate sendiri lazimnya identik dengan lokasinya yang terletak di pinggir jalan besar. Karena itu, lokasinya bisa mudah terlihat oleh siapa saja dan dari berbagai arah.
Jika dimanfaatkan dengan baik maka lokasinya bisa memberikan keuntungan bagi pengiklan saat mereka memasang reklame demi menarik perhatian khalayak ramai.
3. Menjadi Tempat Usaha
Bukan hanya tempat memasang reklame, rumah ini pun punya lokasi strategis sebagai tempat membuka usaha kecil-kecilan, misalnya bengkel, usaha kuliner, dan sebagainya.
4. Sirkulasi Udara Lebih Baik
Rumah model tusuk sate juga pastinya punya sirkulasi udara yang lebih baik ketimbang rumah lainnya di sekitar lokasi tersebut.
Pasalnya, rumah ini biasanya akan langsung berhadapan dengan jalan yang lebar sehingga tidak terhalangi oleh rumah dan bangunan lainnya.
Sinar cahaya matahari pun akan lebih gampang masuk sehingga pemilik rumah nantinya akan memperoleh lingkungan rumah yang baik dan sehat.
5. Punya Lahan Luas
Rumah model tusuk sate biasanya juga lebih menarik perhatian lantaran letaknya paling ujung dan bisa dilihat dari berbagai sisi berbeda.
Ketimbang rumah lain di sekitarnya, rumah model tusuk sate pun mempunyai luas tanah yang lebih besar sebab mengikuti patokan jalan yang ada di kompleksnya.
Keuntungan tersebut dapat dimanfaatkan oleh pemilik rumah ini untuk mengatur desain rumah dengan lebih leluasa dan nyaman.
Tips Memiliki Rumah Tusuk Sate
Jika kamu saat ini adalah pemilik rumah model tusuk sate maka berikut ini beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar rumah lebih terasa nyaman dan asri.
1. Tanam Pohon yang Kuat di Depan Rumah
Energi negatif dari luar dipercaya dapat dihalangi oleh elemen kayu. Karena itu, tanamlah pohon yang kuat di depan rumah untuk melindungi rumah dari panas matahari serta mencegah kendaraan menabrak rumah.
2. Beri Penerangan yang Cukup
Terkait hal ini, kamu dapat memilih warna cat yang cerah untuk rumah model tusuk sate. Hal itu supaya kendaraan yang melintas bisa lebih waspada dan melihat rumah kamu di ujung jalan.
Kamu juga sebaiknya memasang penerangan ekstra di luar rumah guna membantu penerangan jalan ketika malam hari.
3. Bangun Pagar yang Kokoh
Di samping kayu, elemen batu pun dipercaya mampu menghalau energi negatif. Terkait hal itu, kamu bisa membangun pagar kokoh dari batu/beton di luar rumah demi melindungi bangunan dari risiko kecelakaan.
Nah, itulah tadi pembahasan lengkap seputar apa itu rumah tusuk sate yang penting untuk diketahui.