duniafinansial.com – Sering bertransaksi dengan BI Fast? Tentunya, penyebab BI Fast gangguan penting diketahui jika kamu sering bertransaksi keuangan dengan layanan ini.
Pada dasarnya, BI-Fast atau Bank Indonesia Fast Payment adalah layanan transfer uang yang disediakan bagi nasabah perbankan di Indonesia dengan biaya transfer yang relatif terjangkau.
Sistem pembayaran yang satu ini pun kerap kali menjadi pilihan utama bagi para nasabah bank di tanah air untuk mentransfer uang.
Namun, layanan BI-Fast ini juga sering mengalami gangguan. Akibatnya, nasabah pun tidak bisa mengakses layanan ini untuk sementara waktu.
Apa Itu BI Fast?
Sebelum masuk ke penyebab gangguannya, penting untuk mengenal kembali apa itu BI-Fast.
Pada dasarnya, BI-Fast adalah sebuah fitur pelayanan yang diprakarsai oleh pihak Bank Indonesia untuk memudahkan transfer secara online, real-time, dengan biaya admin yang lebih murah.
Biayanya memang diketahui lebih murah karena jika nasabah mentransfer dana ke bank lain maka biasanya akan dikenakan biaya admin hingga Rp6.500.
Saat bertransaksi dengan BI Fast ini, biaya adminnya diketahui hanya Rp2.500 sehingga jauh lebih hemat.
Penyebab BI Fast Gangguan
Terkait penyebab BI Fast gangguan, pada dasarnya salah satu alasannya adalah karena jumlah transaksi yang sangat besar.
Hal itu terjadi karena sistem pembayaran yang satu ini langsung menghubungkan transaksi antar peserta yang telah mempunyai kapasitas transaksi.
Arus transaksi yang tinggi itu kemudian membuat transaksi menjadi terganggu atau macet. Dalam hal ini, nasabah pun tidak bisa mengetahui gangguan tersebut dialami oleh bank asal maupun tujuan.
Manfaat Layanan BI-Fast bagi Masyarakat
Sudah tahu kan apa penyebab gangguannya? Berikutnya, penting untuk mengetahui apa saja manfaat layanan yang satu ini bagi masyarakat, antara lain:
- Efisien: Penggunaan proxy address sebagai pengganti nomor rekening membuat layanan ini efisien untuk digunakan
- Real time: Layanan ini memungkinkan transaksi 24 jam sehari dan 7 hari per pekan secara real time
- Lengkap: BI-Fast diketahui melayani berbagai instrumen dan kanal pembayaran, di antaranya QRIS, ATM, hingga EDC
- Aman: Sistem pembayaran ini terbukti aman dengan adanya fitur yang dilengkapi oleh fraud detection dan AML/CFT
Batas Maksimal Transaksi BI-Fast
Sebagai informasi, batas maksimal transaksi BI-Fast ditetapkan sebesar Rp250 juta.
Sementara itu, biaya administrasinya jauh lebih murah ketimbang ?Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI), yaitu hanya Rp2.500.
Beberapa bank yang sudah menerapkan metode pembayaran via BI-Fast, antara lain Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI, Maybank, CIMB Niaga, Danamon, dan beberapa bank lainnya.
Perbedaan BI-FAST dengan SKNBI dan BI RTGS
Layanan BI-Fast pada dasarnya punya beberapa perbedaan mendasar jika dibandingkan dengan layanan SKNBI dan Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS). Berikut ini beberapa perbedaannya:
- Maksimal nominal/limit transaksi BI-FAST adalah Rp250 juta, sementara SKNBI adalah Rp1 miliar per transaksi. Di samping itu, RTGS pun melayani transaksi dengan nominal di atas Rp100 juta.
- Waktu layanan BI-FAST tersedia setiap saat (24/7), sementara layanan SKNBI dan BI-RTGS punya jam operasional tersendiri, yakni pukul 06.30 WIB—16.30 WIB.
- Adapun kanal pembayaran SKNBI dan RTGS hanya bisa diakses lewat counter bank dan kanal mobile/internet. Di lain sisi, BI-FAST bisa diakses bukan hanya via counter dan kanal mobile/internet melainkan rencananya juga melayani transaksi dengan QR, ATM, dan EDC
- SKNBI diketahui hanya melayani transaksi transfer kredit dan debit, sementara BI-RTGS hanya melayani transaksi transfer kredit. Di lain sisi, BI-FAST melayani transaksi transfer kredit, transfer debit, dan ke depannya akan dikembangkan untuk melayani transaksi dengan instrumen kartu ATM/debet (termasuk virtual), kartu kredit (termasuk virtual), serta uang elektronik
Daftar Bank yang Menggunakan Layanan BI Fast
Hingga saat ini, sudah ada sebanyak 77 bank di Indonesia yang telah menerapkan fitur layanan BI Fast di aplikasi mobile banking-nya.
Mengutip laman bi.go.id, berikut ini daftar lengkap bank-bank di Indonesia yang telah memanfaatkan layanan BI Fast hingga saat ini.
Batch 1 (1 Desember 2021)
- Bank BCA Syariah
- Bank Central Asia
- Bank CIMB Niaga
- Bank CIMB Niaga UUS (Unit Usaha Syariah)
- Bank Citibank, N.A.
- Bank Danamon Indonesia
- Bank Danamon Indonesia UUS
- Bank DBS Indonesia
- Bank Mandiri
- Bank Mega
- Bank Negara Indonesia (Persero)
- Bank OCBC NISP
- Bank Permata
- Bank Permata UUS
- Bank Rakyat Indonesia (BRI)
- Bank Sinarmas
- Bank Syariah Indonesia
- Bank Tabungan Negara (Persero)
- Bank Tabungan Negara UUS
- Bank UOB Indonesia
- Bank Woori Saudara Indonesia 1906
Batch 2 (Januari 2022)
- Allo Bank Indonesia
- Bank Digital BCA
- Bank Ganesha
- Bank HSBC Indonesia
- Bank Ina Perdana
- Bank KEB Hana Indonesia
- Bank Mandiri Taspen
- Bank Maspion Indonesia
- Bank Mestika Dharma
- Bank Multi Arta Sentosa
- Bank Nationalnobu
- Bank Pan Indonesia
- Bank Pembangunan Daerah Bali
- Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten
- Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah
- Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah UUS
- Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur
- Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur UUS
- Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
- Bank Pembangunan Daerah Papua
- Bank Sahabat Sampoerna
- Bank Sinarmas UUS
- Kustodian Sentral Efek Indonesia
Batch 3 (Mei dan Juni 2022)
- Bank Artha Graha Internasional
- Bank Bumi Artha
- Bank DKI
- Bank DKI UUS
- Bank Jago
- Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Syariah
- Bank Pembangunan Riau Kepri
- Bank Raya Indonesia
Batch 4 (Agustus 2022)
- Bank BTPN
- Bank Capital Indonesia
- Bank CTBC
- Bank ICBC Indonesia
- Bank Index Selindo
- Bank Jago UUS
- Bank Jasa Jakarta
- Bank Mayapada
- Bank Mayora
- Bank Muamalat
- Bank Nagari UUS
- Bank Neo Commerce
- Bank Pembangunan Daerah DIY
- Bank Pembangunan Daerah DIY UUS
- Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat
- Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat UUS
- Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan
- Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan UUS
- Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
- Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Bangka Belitung
- Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Bangka Belitung UUS
- Bank Seabank
- Maybank Indonesia
- Maybank Indonesia UUS
- MNC Bank
Nah, itulah tadi pembahasan lengkap seputar penyebab BI Fast gangguan yang penting untuk diketahui.