12 Strategi Marketing Produk Makanan untuk Tingkatkan Omzet

Selasa, 30 Juli 2024 | 11:11:18 WIB
Ilustrasi strategi marketing produk makanan (Foto: Canva Pro)

duniafinansial.com — Pemasaran atau marketing adalah ujung tombak sebuah bisnis, termasuk produk makanan. Apa saja strategi marketing produk makanan yang patut dicoba?

Sebagai kebutuhan pokok semua orang, makanan pun dapat menjadi ladang bisnis yang sangat menjanjikan.

Namun, tentunya diperlukan strategi pemasaran produk makanan agar bisnis yang dirintis dapat bernilai lebih mata konsumen dan pelanggan serta memberikan cuan yang besar.

Bukan hanya pemahaman terkait target pasar, sebetulnya ada banyak strategi lainnya untuk memasarkan produk makanan. 

Nah, untuk mengetahui apa saja strategi marketing produk makanan yang efektif untuk meningkatkan omzet penjualan, simak ulasannya berikut ini.

Apa Itu Strategi Pemasaran Produk Makanan?

Pada dasarnya, strategi pemasaran, termasuk strategi pemasaran produk makanan, merupakan sebuah tindakan yang bertujuan untuk memperkenalkan produk kepada masyarakat. 

Dalam strategi ini, rangkaian proses bisnis sudah dikombinasikan, mulai dari tahap pengenalan produk hingga menarik konsumen untuk membeli produk.

Strategi marketing juga bukan hanya untuk menarik minat beli konsumen, melainkan juga untuk memastikan bahwa pelanggan telah mengenal produk dengan baik. 

Nantinya, mereka pun akan melakukan pembelian kembali di waktu yang lain. Strategi marketing meliputi 4P, yaitu product, price, place, dan promotion.

Sementara itu, cakupan strateginya adalah perumusan produk dan harga, penargetan pasar, penentuan lokasi berjualan, hingga penentuan media promosi yang dipakai nantinya.

Contoh Strategi Marketing Produk Makanan

Setelah mengetahui apa itu strategi marketing, selanjutnya penting untuk mengenal contoh-contoh strategi marketing makanan, di antaranya sebagai berikut.

1. Gunakan Kemasan Produk yang Menarik

Pada strategi marketing produk makanan, kemasan (packaging) merupakan hal yang penting. Tujuannya adalah untuk menarik calon konsumen agar membeli maupun sekadar mencicipi produk yang ditawarkan.

Boleh jadi, lantaran kemasan yang kurang menarik, calon pelanggan tidak tertarik untuk mencoba produk kamu meski rasanya sangat enak.

Sebagai solusinya, kamu bisa membuat kemasan yang sesuai dengan target pasar. Misalnya, kalau target pasarnya adalah anak-anak muda maka buatlah kemasan yang punya warna cerah, lalu padukan dengan desain yang modern.

2. Membuat Foto Produk yang Unik

Dalam melakukan strategi marketing produk, termasuk makanan, elemen penting lainnya adalah membuat foto produk yang unik dan menarik. 

Orang-orang bisanya akan lebih terdorong untuk membeli produk yang disediakan jika terdapat visual yang menarik.

Dalam hal ini, selera calon pelanggan akan tergugah untuk membeli jika produk punya gambar yang bagus, tagline yang menarik, dan copywriting yang unik.

3. Membuat Website

Ketika melakukan strategi pemasaran produk makanan, membuat website juga tidak kalah penting. Pada era digital seperti sekarang, website adalah rumah tempat berdagang, sedangkan media sosial merupakan stand yang dipakai untuk promosi produk.

Dalam hal ini, penting untuk membuat sebuah website sebagai pusat untuk menyediakan semua informasi terkait produk disediakan. 

Hal tersebut tentu saja akan mendukung pemasaran produk makanan agar punya wadah bagi customer mengunjungi etalase bisnis kamu.

4. Promosi lewat Media Sosial

Pemasaran produk bisa juga dilakukan secara online lewat media sosial jika kamu tidak punya tempat untuk berjualan.

Strategi pemasaran produk makanan via media sosial ini sangat efektif dalam rangka mengurangi biaya sewa tempat.

Media sosial saat ini menjadi hal yang wajib untuk dimiliki oleh pemilik bisnis. Pastinya, kita harus mengikuti perkembangan zaman jika ingin bisnis lebih dikenal banyak orang.

5. Kerja Sama dengan Layanan Pesan Antar

Tren baru yang populer belakangan ini adalah memesan makanan melalui aplikasi. Melalui gadget, siapa saja saat ini bisa memesan makanan yang diantar langsung ke rumah atau lokasi pemesan.

Terkait hal itu, kamu dapat bekerja sama dengan perusahaan besar, misalnya Grab maupun Gojek, sebagai salah satu strategi pemasaran produk makanan.

Salah satu kelebihannya adalah kamu bisa berjualan tanpa perlu punya toko fisik maupun ruko sehingga makanan bisa disantap di rumah pemesan.

6. Endorse

Kerja sama dengan selebgram, influencer, maupun orang berpengaruh lainnya juga bisa menjadi strategi marketing produk yang harus dicoba. 

Dalam hal ini, silakan kamu cari selebgram atau influencer yang punya banyak followers dan biasa mereview makanan. 

Kamu pun akan mendapatkan testimoni terkait produk makanan ini. Nah, testimoni itu bisa disebarluaskan untuk membantu pemasaran jualan kamu agar lebih dikenal oleh banyak orang.

7. Promosi yang Menarik

Calon pelanggan akan membeli produk kamu jika kamu punya promosi yang unik dan juga menarik sebagai salah satu strategi pemasaran produk.

Karena itu, agar konsumen tertarik untuk mengunjungi etalase kamu, buatlah promosi yang bisa membuat orang-orang menjadi penasaran.

Promosi juga bertujuan mencegah penumpukan produk. Contoh promosi yang menarik adalah strategi “beli 2 gratis 1” atau “gratis ongkir bagi 10 pemesan pertama”, dan lain-lain. 

8. Merekrut Reseller

Merekrut reseller juga menjadi salah satu contoh strategi pemasaran produk makanan yang tepat. 

Kamu nantinya akan sangat terbantu dari sisi penjualan jika memiliki reseller. Hal itu  bisa dilakukan apabila target pasar kamu telah teredukasi dan orang tahu apa yang kamu jual.

Jika kamu merekrut sebanyak 10 orang reseller maka artinya kamu punya faktor kali yang bisa membantu penjualan sebanyak 10 kali lipat. 

9. Giveaway

Mengadakan giveaway merupakan contoh strategi pemasaran produk yang bisa dicoba. Dalam hal ini, kamu dapat bekerja sama dengan selebgram maupun influencer yang akan memberikan produk secara gratis dengan syarat.

Misalnya, mereka harus mempromosikan unggahan giveaway ini kepada teman-temannya dengan jumlah tertentu. 

Nantinya, pemenang yang berhasil akan mendapatkan produk kamu serta menjadi testimoni dna juga branding produk sehingga akan lebih dikenal banyak orang.

10. Memprioritaskan Konsumen

Istilah “Pembeli adalah raja” memang benar. Ringkasnya, pembeli tentu akan merasa sangat senang apabila kita bisa memberikan pelayanan yang baik. 

Meski usaha makanan kamu adalah bisnis rumahan, misalnya, tetapi kamu tetap dapat menerapkan cara tersebut. 

Misalnya saja dengan memastikan ketersediaan menu yang dijual, penggunaan bahan baku yang berkualitas baik, hingga menjaga kebersihan outlet.

11. Meningkatkan Kualitas Produk

Cita rasa yang lezat adalah hal mendasar dari sebuah usaha kuliner. Meski bukan faktor satu-satunya, tetapi kenikmatan makanan akan menjadi sebuah alasan untuk menggaet pelanggan.

Maka dari itu, penting untuk memastikan penggunaan bahan baku berkualitas tinggi untuk menunjang cita rasa produk makanan kamu.

12. Mengikuti Event

Kamu juga bisa mengikuti event maupun acara tertentu, misalnya festival atau bazar makanan, meski kamu menjual produk makanan secara online.

Dengan cara itu, kamu akan mendapatkan target pasar yang luas. Di samping itu, banyak orang yang akan mengenal produk kamu.

Dalam festival atau event yang diikuti, jangan lupa untuk mencantumkan nama usaha, media sosial, dan alternatif pembelian produk secara online.

Nah, itulah tadi ulasan terkait strategi marketing produk makanan yang bisa diterapkan untuk meningkatkan omzet penjualan.

Pada dasarnya, dengan menggunakan strategi pemasaran produk makanan yang tepat, bisnis makanan yang dijalani akan lebih bernilai di mata konsumen dan pelanggan.

Terkini