duniafinansial.com — Tagline adalah salah satu hal penting terkait branding perusahaan. Dalam bahasa Indonesia, tagline juga bisa disebut sebagai “jargon”.
Melalui jargon, perusahaan dapat meningkatkan brand awareness-nya sekaligus menjadi sebuah strategi promosi yang efektif.
Bukan itu saja, jargon pun bisa dimanfaatkan sebagai atribut untuk menunjukkan keunggulan produk perusahaan, yang juga menjadi sebuah identitas dan ciri khasnya.
Karena itu, penting dipahami terlebih dahulu bahwa sebetulnya jargon bukan sekadar kumpulan kata, frasa, atau sebaris kalimat biasa.
Tagline adalah
Pada dasarnya, jargon atau tagline adalah ucapan maupun kata-kata unik atau pamungkas yang dipakai untuk kegiatan pemasaran dan promosi sebuah produk.
Ringkasnya, jargon dapat diartikan sebagai suatu kalimat yang singkat serta gampang diingat, dengan tujuan untuk branding bisnis.
Adapun jargon yang dibuat dan diimplementasikan dengan tepat akan mampu menjelaskan sebuah produk dengan tepat.
Perbedaan Tagline dengan Slogan
Sepintas, memang hampir tidak tampak perbedaan antara jargon dan slogan. Bahkan, banyak pula yang mengira bahwa keduanya sama.
Nyatanya, kedua istilah tersebut sebetulnya berbeda. Pasalnya, jargon adalah kata-kata yang mewakili sebuah brand sehingga posisinya akan selalu ditempatkan di logo dari sebuah brand.
Di lain sisi, umumnya slogan akan dibuat secara spesifik mengikuti produk-produk yang dikeluarkan oleh sebuah brand.
Karena itu, suatu brand hanya akan punya 1 jargon, tetapi mereka bisa saja memiliki banyak slogan yang mengikuti produk-produknya.
Fungsi Tagline
Tentunya, sebuah jargon yang menarik punya banyak fungsi yang akan berdampak baik terhadap perusahaan. Berikut ini beberapa di antaranya.
1. Menggambarkan Perusahaan
Pada dasarnya, jargon merupakan salah satu cara yang dipakai oleh sebuah perusahaan untuk menggambarkan perusahaanya.
Jargon yang dibuat pun pastinya terkait dengan perusahaan itu. Bukan hanya itu, sebuah jargon biasanya juga akan menjadi identitas dari sebuah brand.
Lebih jauh, jargon yang menarik tentu saja akan membuat pelanggan kian mengenal sebuah brand.
2. Representasi Visi dan Misi
Sebuah jargon tentunya dibuat sesuai dengan visi dan misi sebuah perusahaan. Maka dari itu, jargon pun berfungsi sebagai representasi dari visi dan misi perusahaan.
3. Menunjukkan Kultur Perusahaan
Jargon pun berfungsi sebagai alat untuk menunjukkan kultur perusahaan kepada masyarakat.
Tentunya, kultur tersebut akan menjadi faktor pembeda dengan kompetitor yang berada pada bisnis yang sama.
Jenis-jenis Tagline
Jargon sering kali digunakan untuk mempresentasikan brand secara keseluruhan sekaligus untuk menarik perhatian masyarakat maupun pelanggan. Di bawah ini adalah jenis-jenis jargon yang dapat digunakan dalam bisnis.
1. Deskriptif
Jenis jargon deskriptif adalah jargon yang berisi penjelasan untuk sebuah produk yang dipasarkan dan dapat memuat kata-kata persuasif yang mampu membuat masyarakat percaya dengan keunggulan dari produk itu.
2. Spesifik
Jenis jargon spesifik adalah jargon yang berisi kata-kata yang mencirikan maupun menginformasikan keunggulan dari brand.
Nantinya, kesan yang tertinggal di benak pelanggan, yakni keunggulan dari produk yang ditawarkan.
3. Superlative
Jenis jargon superlative adalah jargon dengan unsur penegasan. Tidak jarang pula jenis jargon ini dinilai lebih provokatif guna memasarkan suatu brand produk.
4. Imperative
Jargon imperative merupakan jenis jargon yang menyelipkan aksi di dalam kata-katanya. Dengan demikian, pelanggan pun akan mengetahui manfaat maupun aksi dari suatu brand.
5. Provokatif
Terakhir, ada jenis jargon provokatif, yakni jargon yang berisi kalimat bersifat ajakan, tantangan, atau memancing logika dan emosi publik. Jenis jargon ini biasanya memakai tanda tanya pada akhir kalimatnya.
Cara Membuat Tagline
Sudah tahu apa saja jenis-jenisnya, kan? Berikutnya, inilah cara untuk membuat jargon dengan mudah yang perlu dipahami.
1. Jelas, Singkat, dan Sederhana
Pertama, kamu bisa membuat jargon untuk brand dengan pesan yang jelas. Jargon itu pun harus bisa menjelaskan sebuah brand, mulai dari produk, keunggulan, hingga manfaatnya.
Di samping itu, jangan lupa terkait panjangnya jargon. Dalam hal ini, buatlah kalimat yang singkat serta sederhana supaya gampang dipahami dan dimengerti oleh pelanggan.
2. Sesuai dengan Produk atau Jasa yang Ditawarkan
Adapun kata-kata yang dipilih sebagai jargon haruslah betul-betul yang mampu menggambarkan produk atau jasa yang ditawarkan oleh sebuah brand.
Adapun tujuannya adalah supaya pelanggan lebih mudah untuk mengenal sebuah brand.
3. Perlihatkan Kelebihan
Selanjutnya, produk maupun jasa yang ditawarkan harus punya beragam kelebihan sehingga membuatnya berbeda dengan brand lain. Kelebihan itu dapat dipakai sebagai acuan untuk membuat jargon.
4. Mengenali Target Pasar
Bukan hanya menunjukkan kelebihan, jargon yang dibuat pun harus relevan dengan audiens yang termasuk dalam target pasar dari produk maupun jasa yang ditawarkan.
Tentu saja, hal itu akan membuat audiens tersebut merasa relate sehingga akan mengenal brand dimaksud.
5. Persuasif
Terakhir, pastikan bahwa jargon yang dibuat itu bersifat ajakan atau persuasif. Adapun kata-kata ajakan tersebut juga cukup efektif untuk mampu membuat pelanggan untuk mengingat sebuah brand.
Contoh Tagline
Berikut ini adalah beberapa kumpulan jargon unik dari produk-produk ternama di dunia yang dapat menjadi referensi kamu dalam membuat sebuah jargon.
Brand | Jargon |
Apple | Think Different |
Nokia | Connecting People |
Sony | Make Believe |
L’Oreal | Because You’re Worth It |
Nikon | At the Heart of the Image |
Canon | See What We Mean |
LG | Life’s Good |
Disnyeland | The Happiest Place on Earth |
Adidas | Impossible is Nothing |
Nike | Just Do It |
McDonalds | I’m Loving it |
Panasonic | ideas for Life |
Toshiba | Leading Innovation |
Walmart | Save Money, Live Better |
Gojek | Pasti Ada Jalan |
Wardah | Feel the Beauty |
Tokopedia | Mulai Aja Dulu |
Traveloka | Traveloka Dulu |
Indomie | Indomie Seleraku |
Yamaha | Selalu di Depan |
KFC | Jagonya Ayam |
Kapal Api | Jelas Lebih Enak |
Tolak Angin | Orang Pintar, Minum Tolak Angin |
Teh Botol | Apapun Makanannya, Minumnya Teh Botol Sosro |
Relaxa | Permen Wangi, ya Relaxa |
Top One | Oli Kamu Top One Juga, Kan? |
Pegadaian | Pegadaian, Menyelesaikan Masalah Tanpa Masalah |
Sanken | Santai, Ada Sanken |
Hoka-hoka Bento | Ada Aja Alasan ke Hoka-hoka Bento |
Bear Brand | Kemurnian dari Alam |
Nah, itulah tadi pembahasan lengkap seputar apa itu tagline yang penting untuk diketahui.