Contoh Perencanaan Usaha dan Tips Membuatnya dengan Mudah

Minggu, 29 September 2024 | 12:43:21 WIB
Ilustrasi contoh perencanaan usaha (Foto: Canva Pro)

duniafinansial.com — Contoh perencanaan usaha atau business plan hingga cara membuatnya penting diketahui sebelum terjun ke dunia bisnis.

Pasalnya, usaha memang harus dibangun dengan perencanaan yang matang, utamanya pada awal pembentukan suatu usaha. Dengan begitu, tujuan dan pengembangan usaha pun nantinya akan lebih terarah.

Contoh business plan pun dapat diadopsi atau diadaptasi dari rencana bisnis serupa yang sudah lebih dahulu ada. 

Namun, sebaiknya kamu menambahkan inovasi yang berbeda agar nantinya dapat menjadi ciri dan keunggulan usaha kamu.

Apa Itu Perencanaan Usaha?

Pada dasarnya, business plan atau perencanaan usaha adalah semua proses terkait banyak hal yang akan dikerjakan pada masa mendatang untuk mencapai tujuan bisnis yang diinginkan. 

Adapun perencanaan bukan hanya dilakukan ketika merintis usaha baru, melainkan juga diperlukan bagi bisnis yang telah berdiri.

Umumnya, perencanaan bisnis ini meliputi alokasi sumber daya, tenaga kerja, keuangan, peralatan dalam menjalankan proses produksi, pemasaran, penjualan, hingga perluasan bisnis. 

Meski bisnis yang sukses memang tidak senantiasa punya perencanaan yang baik, tetapi perencanaan pada dasarnya dapat menjadi pedoman langkah saat bisnis berjalan.

Isi Perencanaan Usaha secara Umum

Setidaknya, ada beberapa hal yang perlu dimasukkan ke dalam perencanaan usaha, di antaranya sebagai berikut.

1. Ringkasan

Adapun perencanaan bisnis berisi ringkasan dari rencana bisnis dan poin-poin yang tertuang di dalamnya. 

Bagian yang satu ini harus ditulis dengan singkat dan menarik serta meliputi semua hal yang ada pada halaman berikutnya.

2. Analisis Perusahaan

Bagian yang satu ini memperlihatkan strategi bisnis perusahaan, manajemen perusahaan, produk, dan layanan yang ditawarkan.

Di  bagian ini, kamu juga bisa memberikan gambaran terkait pencapaian perusahaan sebelumnya.

3. Analisis Industri/Pasar

Bagian ini berisi tentang analisis pasar tempat perusahaan akan bersaing, lawannya, segmen pasar yang ada di dalamnya, dan tren yang berkembang di dalam pasar itu.

4. Analisis Pelanggan

Bagian berikut ini berisi detail informasi dari poin sebelumnya, yaitu segmen pelanggan yang akan disasar perusahaan, contohnya ibu, anak-anak, kantor pemerintahan, sekolah-sekolah, remaja, dan seterusnya. 

Di samping itu, juga harus diketahui unsur demografinya, misalnya jenis kelamin, usia, tempat tinggal, gaya hidup, dan penghasilan.

5. Analisis Persaingan

Sebuah perencanaan bisnis juga akan memuat analisis persaingan, yaitu pesaing dan cara kamu memenangkan persaingan. 

Pesaing ini bisa diartikan sebagai (1) pesaing langsung, yakni perusahaan lain yang menjual produk sama serta (2) pesaing tidak langsung, yaitu mereka yang menjual produk berbeda, tetapi masih berkaitan.

6. Rencana Pemasaran

Bagian selanjutnya mendeskripsikan rencana perusahaan untuk menembus pasar. 

Adapun poin-poin yang harus ditulis, yakni positioning perusahaan, strategi branding dan citra, strategi promosi, strategi penetapan harga, dan kemitraan yang potensial.

7. Strategi Operasi dan Rencana Pengembangan

Bagian yang satu ini terkait dengan strategi internal perusahaan untuk mencapai tujuannya.

Isinya adalah hal-hal saja yang diperlukan oleh perusahaan, hal yang harus dicapai sebelum usaha diluncurkan, dan cara mengontrol kualitas.

8. Manajemen

Di bagian ini, kamu bisa menulis secara rinci tim manajemen perusahaan, dengan tujuan untuk meyakinkan bahwa perusahaan dikelola secara profesional.

9. Rencana Keuangan

Isi dari rencana keuangan adalah jumlah modal dan asalnya, pengeluaran perusahaan, proyeksi penghasilan, dan perkiraan laba atau rugi perusahaan.

10. Lampiran

Pada bagian terakhir ini, isinya adalah lampiran dokumen-dokumen pendukung untuk menggambarkan rencana bisnis sebuah perusahaan.

Tips Membuat Perencanaan Usaha yang Mudah

Untuk membuat perencanaan usaha dengan mudah, berikut ini beberapa tips yang perlu diketahui dan diterapkan nantinya.

1. Melakukan Riset Bisnis

Tips pertama adalah melakukan riset terkait bisnis yang akan dijalankan, mulai dari riset produk hingga pasar. kemudian, tuliskan rencana bisnis tersebut berdasarkan hasil riset.

2. Menentukan Visi dan Misi

Selanjutnya, tentukanlah visi, misi, dan tujuan perusahaan, baik jangka pendek maupun panjang. 

Pada dasarnya, perencanaan sebuah usaha harus sesuai dengan visi, misi, dan tujuan perusahaan.

3. Membuat Company Profile

Berikutnya, silakan membuat company profile, dengan tujuan agar nantinya dapat lebih mudah dalam membuat penulisan perencanaan bisnis.

4. Mengenali Pesaing dan Pasar

Tips lainnya adalah kamu harus mengetahui pesaing perusahaan supaya kamu dapat menentukan positioning.

Di samping itu, kenalilah pasar dari bisnis kamu guna mengetahui strategi pemasaran yang cocok.

5. Menulis Target yang Realistis dan Logis

Ketika membuat perencanaan bisnis, sebaiknya kamu menulis target-target yang realistis dan logis. 

Meski kamu yakin bisa mencapai target yang tinggi, tetaplah membuat proyeksi keuangan yang realistis. Jangan sampai perencanaan bisnis hanya klaim tanpa bukti riset.

6. Membentuk Tim Terbaik

Kemudian, kamu bisa membentuk tim terbaik untuk membuat manajemen yang profesional dan siap untuk bersama-sama meraih kesuksesan.

7. Opsi untuk Investor

Terakhir, siapkan juga opsi-opsi untuk bekerja sama dengan investor. Kamu bisa merancang bentuk kerja sama secara detail yang mungkin dibuat dengan investor.

Contoh Perencanaan Usaha di Bidang Kuliner

Di bawah ini adalah contoh perencanaan usaha di bidang kuliner atau makanan yang dapat dipelajari.

a. Struktur Usaha

  • Bentuk usaha: Perseroan Terbatas (PT)
  • Struktur kepemilikan: Dimiliki oleh 2 mitra
  • Manajemen: CEO, CFO, dan Manajer Operasional

b. Visi dan Misi Usaha

  • Visi: Menjadi restoran makanan terkemuka yang memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan
  • Misi: Menyajikan makanan berkualitas tinggi dengan pelayanan yang ramah dan menciptakan lingkungan yang nyaman bagi pelanggan

c. Deskripsi Usaha

  • Usaha ini berfokus pada penyajian masakan tradisional dengan sentuhan modern
  • Menawarkan berbagai hidangan yang lezat dan sehat dengan bahan-bahan segar dan berkualitas
  • Mengutamakan kebersihan dan keamanan pangan dalam proses penyajian

d. Target Pasar

  • Kelompok usia: 25—40 tahun
  • Pendapatan menengah hingga menengah ke atas
  • Masyarakat perkotaan yang menyukai pengalaman kuliner yang unik dan berkualitas
  • Mereka yang mencari makanan sehat dengan variasi menu yang menarik

e. Analisis SWOT

  • Kelebihan: Makanan berkualitas tinggi, menu inovatif, pelayanan ramah, lokasi strategis
  • Kelemahan: Persaingan yang ketat di industri makanan, biaya operasional yang tinggi, memerlukan promosi yang efektif untuk membangun merek

f. Proses Produksi

  • Bahan baku segar dan berkualitas dipilih secara teliti
  • Makanan disiapkan dengan standar kebersihan dan sanitasi yang ketat
  • Penerapan resep yang teruji dan proses pengolahan yang efisien

g. Strategi Pemasaran

  • Membangun kehadiran online melalui media sosial dan website
  • Menawarkan promo dan diskon khusus untuk menarik pelanggan baru
  • Mengadakan acara khusus seperti kelas memasak dan pertemuan dengan koki untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan
  • Kerja sama dengan mitra lokal untuk menyediakan layanan pengantaran makanan

Nah, itulah tadi pembahasan lengkap seputar contoh perencanaan usaha yang penting untuk diketahui.

Terkini