Credit Scoring adalah: Manfaat hingga Cara Mengeceknya

Jumat, 06 September 2024 | 13:10:26 WIB
Ilustrasi credit scoring adalah (Foto: Canva Pro)

duniafinansial.com – Credit scoring adalah sebuah istilah terkait pinjaman yang sering didengar dalam dunia keuangan dan perbankan. Apa saja manfaatnya?

Pada dasarnya, istilah yang satu ini terkait dengan penilaian dalam menentukan kelayakan peminjam/debitur untuk memperoleh pinjaman, sesuai dengan kriteria dari pemberi pinjaman/kreditur. 

Dalam credit scoring atau skor kredit, terdapat data-data peminjam serta riwayat pembayaran kredit di sebuah bank. 

Saat ini, sistem skor kredit pun sudah jauh lebih canggih sebab terintegrasi langsung dengan big data

Credit Scoring adalah

Seperti disinggung tadi, credit scoring adalah sebuah penilaian yang menjadi dasar pertimbangan oleh pemberi pinjaman sebelum menyalurkan dana pinjaman ke peminjam. 

Adapun beberapa kriteria penilaiannya mencakup hal-hal berikut ini:

  • Usia
  • Pekerjaan pribadi dan pasangan
  • Status perkawinan
  • Status pendidikan
  • Jenis tempat tinggal
  • Jabatan dalam pekerjaan
  • Tempat kerja
  • Masa kerja
  • Lamanya bekerja dalam jabatan saat ini
  • Dan hal-hal lain yang dianggap penting

Lazimnya, bank maupun lembaga keuangan lainnya punya proses yang sistematis dalam menganalisis kredit dengan variabel yang sangat ketat. 

Mereka pun berpedoman pada prinsip 5C atau charactercapacitycapitalconditioncollateral dan 5P atau personalitypurposeprospectpaymentparty

Bankir nantinya akan melakukan proses ini dengan cara memvalidasi identitas calon peminjam ke SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan). Proses tersebut sebelumnya dikenal dengan istilah BI-Checking. 

Selanjutnya, peminjam pun akan diminta untuk melampirkan sejumlah dokumen administrasi yang diperlukan.

Saat mengakses SILK, lembaga keuangan yang terdaftar Biro Informasi Kredit atau Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan (LPIP) akan memperoleh skor calon peminjam yang dihitung dari catatan kolektibilitasnya. 

Untuk skornya sendiri pada rentang 1 hingga 5. Dalam hal ini, skor yang semakin kecil akan membuat potensi aplikasi pinjaman diterima semakin besar.

Di lain sisi, jika calon peminjam masuk skor 3, 4, dan 5 maka otomatis ia akan ditolak sebab masuk ke daftar hitam atau blacklist.

Manfaat Credit Scoring untuk Lembaga Keuangan

Baik bagi bank maupun lembaga keuangan, saat menggunakan sistem credit scoring yang terintegrasi, mereka akan memperoleh beberapa manfaat berikut ini.

1. Evaluasi dan Analisis Permohonan Kredit

Kejelian dan ketelitian sangat diperlukan dalam menganalisis permohonan kredit. Karena itu, skor kredit akan menjadi acuan sebelum pihak bank memutuskan memberikan kredit bagi nasabah.

Lewat sistem skor kredit yang terintegrasi, pihak bank nantinya dapat membandingkan informasi dari peminjam dengan kinerja pinjaman nasabah yang lebih banyak dan terukur. 

Kian banyak informasi yang didapatkan, bertambah baik pula penilaian dalam analisis permohonan kreditnya. 

2. Memudahkan Proses Survei Kredit

Sistem skor kredit yang terintegrasi pun sangat membantu dalam proses survei kredit. 

Pasalnya, proses ini dulunya memakan waktu yang lama sebab petugas terkait masih menggunakan data seadanya dan proses kerja konvensional.

Saat ini, hal itu bisa diatasi dengan sistem skor kredit sehingga seluruh data akan muncul dengan lengkap, cepat, dan akurat.

3. Penilaian Kemampuan Bayar Peminjam dengan Lebih Baik

Sistem terintegrasi skor kredit akan menyediakan gambaran yang jauh lebih spesifik bagi pihak bank dan lembaga keuangan lainnya.

Misalnya, integrasi skor kredit dengan big data akan membantu pihak bank atau lembaga keuangan dalam mengembangkan skor kredit lewat analisis risiko sesuai pendekatan lainnya. 

Contohnya saja pendekatan psikologis dan kepribadian peminjam maupun mitra bisnis. Dengan demikian, pihak bank akan lebih tahu kebiasaan nasabah atau mitra bisnis. 

Syarat Credit Scoring yang Baik

Di bawah ini adalah sejumlah metode skor kredit yang paling sering digunakan untuk mengetahui skor kredit yang baik.

1. Skor Kredit BI Checking (SLIK OJK)

Metode skor kredit yang satu ini dikelola langsung oleh Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) di bawah naungan OJK. Inilah detail skor kredit BI Checking:

  • Skor 1: tergolong ke kategori kredit lancar
  • Skor 2: tergolong ke kategori kredit dalam perhatian khusus
  • Skor 3: tergolong ke kategori kredit tidak lancar
  • Skor 4: tergolong ke kategori kredit diragukan
  • Skor 5: tergolong ke kategori kredit macet

Dalam metode BI Checking, skor kredit yang baik, yakni di skor 1 atau minimal 2.

2. Skor Kredit FICO

Kemudian, juga ada metode skor kredit FICO. Metode yang satu ini dikembangkan oleh Fair Isaac Corporation, dengan rincian seperti berikut ini:

  • Nilai 300—579: tergolong ke kategori buruk
  • Nilai 580—669: tergolong ke kategori fair
  • Nilai 670—739: tergolong ke kategori baik
  • Nilai 740—799: tergolong ke kategori sangat bagus
  • Nilai 800—850: tergolong ke kategori luar biasa

Pada metode yang satu ini, skor kredit yang baik berada di atas 670.

Cara Cek Credit Scoring

Untuk mengecek credit score, kamu bisa masuk ke laman SLIK atau Sistem Layanan Informasi Keuangan, dengan panduan seperti berikut.

1. Registrasi Akun

Pertama, kamu bisa membuat akun di laman https://konsumen.ojk.go.id/minisitedplk/registrasi.

Selanjutnya, di halaman ini kamu akan diarahkan untuk mengisi formulir permohonan informasi debitur.

2. Melengkapi Informasi

Kemudian, kamu bisa melengkapi informasi dengan cara mengisi jenis pemohon (perseorangan/badan usaha), tanggal layanan, kantor OJK yang akan dituju, dan nomor antrean.

Jika sudah menekan tombol lanjut maka kamu akan diarahkan ke halaman pengisian informasi pribadi debitur.

Di sini, informasi yang diminta adalah nama, NIK, detail kontak, dan alamat lengkap. Ketika mengisinya, pastikan seluruh data debitur yang dimasukkan sudah benar.

3. Unggah Dokumen

Kalau sudah mengisi informasi pribadi maka selanjutnya sistem akan mengarahkan kamu untuk mengunggah dokumen yang dibutuhkan.

Bagi debitur individu, dokumen yang diminta adalah KTP/Paspor. Adapun bagi badan usaha, dokumen yang diminta berupa identitas pengurus dan akta pendirian usaha.

Kamu harus memastikan bahwa seluruh dokumen itu punya resolusi yang bagus supaya semua informasi bisa jelas terbaca.

Tips Meningkatkan Credit Scoring

Bagi kamu yang saat ini punya skor kredit yang buruk, berikut ini beberapa tips yang bisa diterapkan untuk meningkatkannya.

1. Cek Informasi Laporan Kredit

Pertama, kamu bisa mengecek atau memeriksa serta memperhatikan informasi laporan kredit, baik itu penulisan data pribadi, nomor rekening, hingga hal lainnya.

Perlu dipahami bahwa pengecekan tersebut penting dilakukan guna meminimalisir penolakan pinjaman.

2. Jangan Buat Kartu Kredit Baru

Kamu pun sebaiknya jangan membuat kartu kredit baru hanya lantaran sedang ada promosi atau penawaran menarik.

Dalam hal ini, kamu sebaiknya tidak menggunakan kartu kredit lebih dari 30% limit kredit yang ditawarkan.

3. Bayar Tagihan Tepat Waktu

Jika ingin memperoleh skor kredit baik maka kamu harus membayar tagihan tepat waktu. Dalam hal ini, jangan sampai kamu lupa membayarnya sehingga dianggap menunggak tagihan.

4. Buat Perhitungan Keuangan

Terakhir, kamu bisa membuat perhitungan yang matang sebelum mengambil sebuah pinjaman. Tujuannya adalah kondisi keuangan tetap stabil ke depannya.

Nah, itulah tadi pembahasan lengkap seputar credit scoring yang penting untuk diketahui.

Terkini