duniafinansial.com – Cara membeli saham untuk pemula penting dipahami di tengah maraknya investasi saham saat ini. Selain itu, ketahui juga modal beli saham untuk pemula.
Untuk para pemula, investasi di pasar saham bisa menjadi salah satu opsi menarik dan menguntungkan di dunia penanaman modal.
Akan tetapi, sebagai pemula, kamu harus mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar pembelian saham dan strategi yang tepat.
Seperti diketahui, saham adalah instrumen keuangan yang merupakan bukti kepemilikan bagian atas sebuah perusahaan.
Seseorang akan menjadi pemilik sebagian dari perusahaan itu dengan kepemilikan sahamnya. Ia pun berhak untuk memperoleh bagian dari laba perusahaan (dividen) dan punya hak suara di rapat pemegang saham.
Nah, agar lebih memahami tentang cara membeli saham untuk pemula dan modal yang perlu dikeluarkan, simak ulasannya berikut ini.
Jenis-jenis Saham
Sebagai sarana investasi sesuai dengan profil risiko yang dipilih, saham terdiri dari jenis-jenis berikut ini.
1. Saham Blue Chip (Blue Chip Stocks)
Ini merupakan saham dari perusahaan besar dan populer di industrinya. Perusahaan dengan kategori blue chip merupakan perusahaan yang telah terbukti mampu memberikan dividen tinggi dan stabil bagi investor mereka selama bertahun-tahun.
2. Saham Pendapatan (Income Stocks)
Meski tidak sebesar blue chip, saham dari perusahaan jenis memiliki tren pertumbuhan dividen yang baik dari tahun ke tahun.
3. Saham Bertumbuh (Growth Stocks)
Hampir sama dengan blue chip, tetapi jenis saham ini biasanya belum terlalu stabil. Dividen perusahaan ini bisa rendah pada tahun ini, lalu meroket drastis pada tahun depan.
Akan tetapi, dividen yang dihasilkan terus mengalami pertumbuhan apabila dilihat dari sisi tren.
4. Saham Spekulatif (Speculative Stocks)
Ini merupakan jenis saham yang tidak bisa memberikan dividen dalam jumlah yang banyak secara konsisten. Meski demikian, jenis ini punya potensi untuk menghasilkan dividen tinggi di masa mendatang.
5. Saham Kontra-Siklus (Counter-Cyclical Stocks)
Ini adalah jenis saham yang bisa memberikan dividen tinggi dan stabil pada masa-masa tertentu saja, contohnya saat resesi maupun pandemi. Harga sahamnya pun akan meroket hanya di beberapa waktu tertentu.
Modal yang Dibutuhkan untuk Membeli Saham
Apakah bisa membeli saham tanpa modal puluhan juta? Jawabannya bisa. Pada dasarnya, modal yang dikeluarkan untuk menjadi investor pemula di bidang saham tidaklah besar.
Dengan modal Rp500 ribu hingga Rp1 juta saja, kamu sudah bisa memulai investasi saham. Kemudian, besaran modal tadi disesuaikan lagi dengan beberapa hal berikut:
- Harga saham perusahaan yang ditarget
- Jumlah saham yang akan dibeli
- Biaya transaksi, mulai dari sekuritas, potongan reksadana, dan lainnya
Misalkan kamu ingin membeli sebanyak 200 lot saham dari perusahaan A seharga Rp1500 per lot. Adapun biaya transaksi pembelian ini, yaitu 0,5%. Jadi, dana yang perlu disediakan adalah:
- Harga beli saham = 200 x Rp1.500 = Rp300.000
- Biaya transaksi = 0,5% x Rp300.000 = Rp1.500
- Jumlah modal yang dibutuhkan = Rp300.000 + Rp1.500 = Rp301.500
Dokumen yang Diperlukan untuk Membeli Saham
Sebelum membeli saham, ada sejumlah dokumen yang wajib dipersiapkan, yaitu:
- Kartu identitas, bisa KTP atau paspor
- NPWP
- Buku Tabungan
- Fotokopi KTP dan NPWP pasangan
- Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
- Meterai Rp6.000
Panduan Cara Membeli Saham untuk Pemula
Jika kamu sudah mengumpulkan seluruh dokumen yang diperlukan tadi maka kamu bisa langsung beli saham untuk pemula dengan beberapa metode di bawah ini.
1. Cara Beli Saham untuk Pemula di Bursa Efek
Kamu nantinya akan menggunakan jasa pihak ketiga (perusahaan sekuritas) saat melakukan pembelian saham di Bursa Efek.
Berikut ini panduan cara membeli saham untuk pemula di Bursa Efek:
- Bawa dokumen-dokumen yang sudah dipersiapkan ke perusahaan sekuritas terdekat, baik instansi perbankan maupun instansi sekuritas lainnya.
- Lanjutkan dengan mengisi formulir pendaftaran investor yang disediakan oleh perusahaan sekuritas tujuan
- Kemudian, kamu bisa menyetorkan dana awal yang akan dibelikan saham oleh perusahaan sekuritas. Jumlahnya pun bervariasi, bergantung perusahaan sekuritas yang dipilih
- Setelahnya, perusahaan sekuritas akan memberi kamu dashboard khusus untuk memantau pasar saham dan bertransaksi di situ
2. Cara Beli Saham untuk Pemula di Reksadana
Sebagai informasi, reksadana merupakan instrumen investasi berbentuk surat utang, deposito, obligasi, dan sukuk ritel (produk non saham). Berikut ini cara beli saham untuk pemula di reksadana:
- Pertama, silakan memilih agen produk reksadana terpercaya dengan rekam jejak yang baik dan sesuai profil risiko investor
- Kamu perlu menyiapkan sejumlah dokumen tadi
- Silakan melakukan pendaftaran di agen reksadana pilihan
- Kamu bisa membayar produk reksadana yang telah dipilih
- Jika sudah melakukan proses registrasi maka kamu akan memperoleh nomor registrasi pendaftaran
Penting diketahui bahwa proses investasi seutuhnya akan dipegang manajer investasi. Jadi, kamu tidak perlu bertransaksi jual beli reksadana secara mandiri.
3. Cara Beli Saham untuk Pemula secara Online
Dengan cara yang satu ini, kamu tidak perlu mendatangi perusahaan sekuritas untuk mendaftarkan diri. Inilah panduannya:
- Pilihlah perusahaan sekuritas yang terpercaya
- Siapkan dokumen-dokumen pendaftaran
- Lakukan pendaftaran di situs online yang tersedia
- Jika sudah memperoleh email konfirmasi dan nomor Rekening Dana Investor (RDI) maka silakan mengisi RDI itu dengan dana yang diinginkan
- Download aplikasi software yang disediakan perusahaan sekuritas di smartphone
- Login menggunakan username dan password yang digunakan untuk mendaftar tadi
- Selesai! Selanjutnya, kamu bisa memantau dan bertransaksi saham online lewat aplikasi software trading secara rutin
Tips Membeli Saham bagi Pemula
Terdapat beberapa tips untuk membeli saham bagi pemula agar tidak rugi yang penting diketahui sebelum kamu terjun ke dunia trading saham. Berikut ini penjelasannya.
1. Analisis Budget
Tips pertama adalah kamu perlu melakukan analisis budget. Dalam hal ini, kamu bisa menentukan seberapa besar modal yang akan disediakan untuk membeli saham.
Sebagai contoh, kamu berkomitmen untuk menyiapkan budget saham bulanan dari 20% gaji yang diterima.
2. Pilih Risiko Investasi yang Paling Sesuai
Sebanyak apa risiko yang ingin diterima, bebas ditentukan oleh masing-masing investor. Bagi kamu yang lebih suka berhati-hati dan menghindari risiko, kamu merupakan seseorang yang konservatif.
Di lain sisi, bagi kamu yang berani untuk mengambil risiko sebanyak mungkin, itu tandanya kamu seseorang yang cenderung agresif.
3. Pilih Perusahaan sesuai Profil
Selanjutnya, pilihlah perusahaan dengan harga lot saham sesuai dengan profil kamu. Kamu bisa mempelajari profil perusahaan-perusahaan yang paling kamu minati.
Kemudian, sisihkan 1 atau sejumlah perusahaan yang menurutmu sesuai dengan tujuan investasi kamu.
4. Analisis Kondisi Pasar
Insting spekulasi yang tinggi penting dimiliki oleh seorang investor saham. Tujuannya adalah agar tidak rugi ketika harga sahamnya jatuh.
Maka dari itu, kamu sebaiknya menganalisis kondisi bursa efek saat ini sebelum membeli, menambah, atau mengurangi lot saham.
5. Perbanyak Jenis Saham yang Dimiliki
Terakhir, kamu harus memperbanyak jenis saham yang dimiliki supaya lebih aman. Artinya, jangan sampai kamu hanya menaruh semua dana yang dimiliki hanya di sebuah perusahaan.
Di samping itu, dengan memiliki beragam jenis saham, baik itu blue chip, growth, maupun jenis lainnya, kamu juga akan semakin berkesempatan untuk untung besar.
Nah, itulah tadi ulasan lengkap terkait cara membeli saham untuk pemula dan modal yang harus dikeluarkan.
Pada dasarnya, kamu bisa mempertimbangkan investasi saham sebagai instrumen investasi yang menarik dan menguntungkan.